Sudiono, Nola
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR REFLEKTIF SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MATERI GAYA DI SEKITAR KITA KELAS IV SDN PURISEMANDING 1 Sudiono, Nola; Rosmiati; Triman Juniarso
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 01 (2025): Volume 10, Nomor 01 Maret 2025 in progress
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i01.23853

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berpikir reflektif siswa pada saat kegiatan pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan sosial, yang sebelumnya belum pernah diukur. Keterampilan berpikir reflektif sangat penting dimiliki oleh siswa. Dari hasil observasi diketahui bahwa nilai IPAS siswa masih rendah. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir reflektif siswa SD adalah model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning/PBL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keterampilan berpikir reflektif siswa melalui model problem based learning (PBL) pada materi "Gaya di Sekitar Kita" kelas IV SDN Purisemanding 1, serta mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran IPA pada materi yang sama. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dan bahan pertimbangan bagi guru untuk perbaikan ke depan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning mampu meningkatkan keterampilan berpikir reflektif siswa. Dengan model ini, siswa mendapat kesempatan untuk memecahkan masalah sehingga kemampuan berpikir tingkat tinggi dapat tercipta, yang pada akhirnya meningkatkan keterampilan berpikir reflektif siswa. Respon siswa terhadap pembelajaran dengan model problem based learning secara umum sangat positif. Siswa merasa senang karena mendapat kesempatan untuk menyatakan ide, menanggapi pertanyaan, mengajukan pertanyaan, dan mempresentasikan hasil pekerjaan mereka. Siswa juga menunjukkan keterampilan dalam menyelesaikan persoalan selama pembelajaran.