Desa Tambak Kalisogo memiliki luas lahan sebesar 1.176,44 Ha yang sebagian besarnya terdiri dari tambak (856 Ha). Sebagian besar kepala rumah tangga bekerja sebagai petani tambak dan memiliki potensi besar terhadap sektor perikanan salah satunya udang vaname. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran aktor dengan menggunakan konsep pentahelix sebagai optimalisasi potensi lokal udang vename, sektor perikanan sering mengalami kesulitan karena kurangnya kerjasama di antara berbagai komponennya. Koordinasi dan kerjasama antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat diperlukan untuk pengembangan potensi udang vaname dalam pengelolaan dan pengembangan sektor perikanan. Metodologi penelitian ini memakai pendekatan kualitatif deskriptif yang memanfaatkan data yang diperoleh untuk menjelaskan secara detail tentang suatu subjek dan objek penelitian berdasarkan karakteristiknya. Keterkaitan antara bagian-bagian model pentahelix dengan hasil penelitian dari pelaksanaan kerjasama pengembangan potensi udang vaname menunjukkan bahwasanya proses kerjasama belum sepenuhnya optimal tetapi dapat tumbuh lebih pesat lagi jika semua pemangku kepentingan bekerja sama secara efektif. Kata kunci: Tambak Kalisogo; Pentahelix; Udang Vaname