Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki bagaimana kinerja driver Maxim di Kabupaten Semarang dipengaruhi oleh dukungan organisasi, otonomi kerja, dan motivasi kerja. Dalam hal ini, kinerja driver Maxim menjadi faktor utama yang menentukan sejauh mana mereka bertanggung jawab dalam menyelesaikan pesanan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan survei yang melibatkan 100 orang yang dipilih secara purposive sampling. Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) yang melalui SmartPLS versi 3.0 digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan melalui kuesioner dengan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan organisasi dan otonomi kerja memengaruhi kinerja driver Maxim secara positif dan signifikan. Temuan ini memperkuat kontribusi perusahaan serta efektivitas kerja dapat meningkatkan kinerja driver Maxim secara optimal. Namun, Menurut hasil penelitian, motivasi kerja memiliki dampak negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja driver Maxim. Disebabkan oleh rendahnya motivasi internal para driver, yang berdampak pada penurunan kinerja mereka. Selain itu, peningkatan sistem layanan serta pengoperasian aplikasi yang lebih optimal sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kondisi tempat kerja lebih kondusif. Temuan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mengembangkan metode manajemen sumber daya manusia yang lebih efisien, serta peningkatan kinerja dan keberlanjutan layanan ojek online di masa mendatang.