AbstractThis study discusses in depth the meaning and function of tongues as contained in Paul's letters, using the theological approach of communication as the main framework of analysis. Its main focus is on the tension that arises between personal spiritual expression and the need for communication that builds and strengthens the congregation's life. The primary objective of this research is to develop a theological-communicative framework that is both contextual and applicable, particularly for use by the church, academics, and theological practitioners in addressing the dynamics and challenges of modern times. This research uses a qualitative method with an exploratory and interpretive literature study approach in order to understand spiritual language from the perspective of communication theology. By integrating the disciplines of biblical theology, communication studies, and contemporary literature, this study interprets 1 Corinthians 12–14 in a historically critical and hermeneutical manner, reassessing the role of tongues in today's contextual and community-building Christian spirituality. Abstrak Penelitian ini secara mendalam membahas makna serta fungsi dari bahasa roh sebagaimana terdapat dalam surat-surat Paulus, dengan memakai pendekatan teologi komunikasi sebagai kerangka analisis utama. Fokus utamanya adalah pada ketegangan yang muncul antara ekspresi spiritual yang bersifat pribadi dengan kebutuhan komunikasi yang membangun dan memperkuat kehidupan jemaat. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk merumuskan sebuah kerangka teologis-komunikatif yang bersifat kontekstual dan aplikatif, khususnya untuk diaplikasikan oleh gereja, kalangan akademisi, serta para praktisi teologi dalam menghadapi dinamika serta tantangan zaman modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan yang bersifat eksploratif dan interpretatif, dalam rangka memahami bahasa roh dari perspektif teologi komunikasi. Dengan mengintegrasikan disiplin teologi biblika, studi komunikasi, dan literatur kontemporer, penelitian ini menafsirkan 1 Korintus 12–14 secara historis-kritis dan hermeneutik serta menilai kembali peran bahasa roh dalam spiritualitas Kristen masa kini yang kontekstual dan membangun komunitas.