Penelitian ini menganalisis distribusi kepadatan penduduk di Provinsi Sumatera Utara menggunakan data Sensus Penduduk 2020 yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik. Hasil penelitian menunjukkan variasi signifikan dalam kepadatan penduduk antar wilayah, dengan Kota Medan mencatatkan kepadatan tertinggi sebesar 8.902 jiwa/km², sedangkan Kabupaten Pakpak Bharat mencatat kepadatan terendah hanya 41 jiwa/km². Analisis lebih lanjut mengidentifikasi bahwa faktor geografis, seperti topografi dan sumber daya alam, serta faktor ekonomi, termasuk peluang kerja dan infrastruktur, memiliki pengaruh utama terhadap distribusi kepadatan penduduk. Wilayah perkotaan cenderung memiliki kepadatan lebih tinggi akibat urbanisasi yang dipicu oleh daya tarik ekonomi dan aksesibilitas yang lebih baik. Sebaliknya, wilayah pegunungan dan terpencil dengan keterbatasan infrastruktur menunjukkan kepadatan yang jauh lebih rendah. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi perencanaan pembangunan wilayah di Provinsi Sumatera Utara. Rekomendasi yang diusulkan mencakup pengembangan infrastruktur di daerah dengan kepadatan rendah serta pengelolaan urbanisasi untuk mengurangi tekanan pada kota-kota besar. Hasil ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengambilan kebijakan yang mendukung distribusi penduduk yang lebih merata dan pembangunan berkelanjutan.