Sriulina, Francisca Rehmenda
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH SELF-EFFICACY, SOFT SKILL, DAN MOTIVASI TERHADAP KESIAPAN KERJA FRESH GRADUATE UNIVERSITAS X Sriulina, Francisca Rehmenda; Anatan, Lina
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 14, No 1 (2025): April
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/equili.v14i1.2251

Abstract

ABSTRAKKesiapan kerja menjadi isu penting bagi fresh graduate dalam menghadapi persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif. Fresh graduate pada umumnya memiliki pengetahuan akademik terbaru juga semangat kerja yang masih tinggi. Pernyataan tersebut didukung survei awal terhadap 38 fresh graduate yang menunjukkan bahwa 97,4% percaya diri siap untuk bekerja. Akan tetapi, optimisme ini bertentangan dengan realitas pasar kerja yang menuntut kompetensi tambahan selain pengetahuan akademik, serta keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh self-efficacy, soft skill, dan motivasi kerja terhadap kesiapan kerja lulusan baru di Universitas X. Studi kuantitatif ini melibatkan 105 responden yang dipilih melalui teknik non-probability sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring dan dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soft skill dan motivasi kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kesiapan kerja, sementara self-efficacy tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa pengembangan soft skill dan motivasi kerja merupakan faktor kunci dalam meningkatkan kesiapan kerja lulusan baru. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya lembaga pendidikan tinggi untuk memprioritaskan pengembangan soft skill dan motivasi kerja melalui kurikulum dan program pendampingan karier yang terstruktur. ABSTRActWork readiness is an important issue for fresh graduates in facing the increasingly competitive world of work. Fresh graduates generally have the latest academic knowledge and high work enthusiasm. This statement is supported by an initial survey of 38 fresh graduates showing that 97.4% are confident that they are ready to work. However, this optimism is contrary to the reality of the job market which demands additional competencies in addition to academic knowledge, as well as skills that are relevant to current industry needs. This study aims to analyze the effect of self-efficacy, soft skills, and work motivation on the work readiness of new graduates at University X. This quantitative study involved 105 respondents selected through non-probability sampling techniques. Data were collected through online questionnaires and analyzed using SPSS 26 software. The results of the study showed that soft skills and work motivation had a significant influence on work readiness, while self-efficacy did not show a significant influence. The results of this study indicate that the development of soft skills and work motivation are key factors in improving the work readiness of new graduates. The implication of this study is the need for higher education institutions to prioritize the development of soft skills and work motivation through a structured curriculum and career mentoring programs.
KOMPETENSI DIGITAL, PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI, KOMUNIKASI INTERNAL SEBAGAI ANTESEDEN PERILAKU KERJA INOVATIF TENAGA ADMINISTRASI PERGURUAN TINGGI X Sriulina, Francisca Rehmenda; Anatan, Lina
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 14, No 2 (2025): September
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/equili.v14i2.2519

Abstract

ABSTRAKPerkembangan pesat era digital menuntut organisasi, termasuk perguruan tinggi, untuk memiliki perilaku kerja inovatif guna mempertahankan daya saing. Perguruan tinggi diharapkan mampu menghasilkan lulusan unggul dan mendorong transformasi sumber daya manusia internal agar adaptif terhadap kemajuan teknologi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kompetensi digital, persepsi dukungan organisasi, dan komunikasi internal terhadap perilaku kerja inovatif tenaga administrasi pada Perguruan Tinggi X. Penelitian kuantitatif ini melibatkan 138 tenaga administrasi dari Perguruan Tinggi X yang dipilih melalui metode simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner daring dan dianalisis dengan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) melalui perangkat lunak SmartPLS 4.1.1.2. Analisis dilaksanakan dalam dua tahap evaluasi utama, yaitu uji model pengukuran (outer model) dan uji model struktural (inner model). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi digital dan komunikasi internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kerja inovatif. Namun, persepsi dukungan organisasi tidak terbukti berpengaruh signifikan. ABSTRACTThe rapid development of the digital era requiresorganizations, including universities, to have innovative work behaviors to maintain competitiveness. Universities are expected to be able to produce superior graduates and encourage the transformation of internal human resources to be adaptive to technological advances. This study aims to analyze the influence of digital competence, perceptions of organizational support, and internal communication on the innovative work behavior of administrative staff at X University. This quantitative research involved 138 administrative staff from College X who were selected through a simple random sampling method. Data were collected using an online questionnaire and analyzed with Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) through SmartPLS 4.1.1.2 software. The analysis was carried out in two main evaluation stages, namely the measurement model test (outer model) and the structural model test (inner model). The results showed that digital competence and internal communication have a positive and significant effect on innovative work behavior. However, perceived organizational support was not shown to have a significant effect.