<![CDATA[ABSTRAKProvinsi Jawa Tengah merupakan salah satu daerah penyokong ketahanan pangan dan swasembada beras. Dalam hal mencapai ketahanan pangan dan swasembada beras, program ini merupakan prioritas utama pemerintah dalam memajukan pembangunan pertanian yang produktif dan berkelanjutan. Peningkatan produksi beras dan pendapatan petani merupakan salah satu upaya penting dalam pembangunan pertanian, khususnya melalui maksimalisasi produksi beras. Namun pada perkembangannya produksi beras Jawa Tengah belum mencukupi ketahanan pangan nasional, hal ini disebabkan karena luas panen yang menurun sehingga timbulnya harga beras cenderung meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi beras di Jawa Tengah. Model fixed effect (FEM) dipilih untuk memperoleh hasil tersebut dengan menggunakan metode kuantitatif dengan data panel. Hasil penelitian ini adalah luas panen, jumlah penduduk, dan PDRB per kapita berpengaruh signifikan terhadap produksi beras di Jawa Tengah. Namun jika dilihat dari harga beras, ternyata hal tersebut tidak mempengaruhi produksi beras,, meskipun harga beras diikuti dengan permintaan akan beras itu sendiri. ABSTRACTCentral Java is one of the regions that supports food security and self-sufficiency in rice. In terms of achieving food security and self-sufficiency in rice, this program is a top priority for the government in advancing productive and sustainable agricultural development. Increasing rice production and farmers' income is an important effort in agricultural development, especially through maximizing rice production. However, rice production in Central Java has not yet met national food security needs; this is due to a decrease in harvest area, which has led to a tendency for rice prices to rise. This research aims to identify the factors that affect rice production in Central Java. The Fixed Effects Model (FEM) was chosen to obtain these results using a quantitative method with panel data. The findings of this study indicate that harvest area, population, and GRDP per capita significantly influence rice production in Central Java. However, when looking at rice prices, it appears that they do not affect rice production, even though rice prices are correlated with the demand for rice itself.]]>
