WULAN WIDANINGSIH
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SOSIALISASI PENTINGNYA PEMAHAMAN KENAKALAN REMAJA DAN SOLUSINYA PADA SMK PASIM PLUS KOTA SUKABUMI HESRI MINTAWATI; WULAN WIDANINGSIH; NUR RITA HANDAYANI; KOHAR PRADESA; RINA HERYANI
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Vol. 1 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jpkm.v1i1.54

Abstract

Kenakalan remaja adalah perilaku seorang Remaja yang menyimpang atau negatif yang seharusnya tidak dilakukan, perilaku tersebut seperti merokok, minum-minuman keras Mencuri, Seks Gratis, Begadang. Perbuatan tersebut adalah contoh perbuatan yang melanggar hukum, agama, atau norma sosial. Hal ini penting untuk penelitian karena dapat mengganggu lingkungan. Komunikasi interpersonal dianggap paling efektif untuk kepemimpinan dan transformasi perilakunya. Anak-anak adalah tanggung jawab orang tua untuk Mencegah kenakalan remaja. di bawah kondisi ini Penelitian tentang komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak Mencegah Kenakalan Remaja dan Menemukan Hambatan Orang Tua. Penelitian ini menggunakan metodelogi kualitativ dengan survey dan wawancara menggunakan data primer. Dimana tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meminimalisir perbuatan tidak baik para remaja dengan cara memberikan sosialisasi pentingnya pemahaman kenakalan remaja dan solusinya bagi SMK PASIM PLUS KOTA SUKABUMI. Sosialisasi kenakalan remaja sehingga dapat menghasilkan informasi yang penting untuk siswa siswi SMK PASIM PLUS KOTA SUKABUMI. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Kenakalan remaja, menurut sosiolog Cartono, “kenakalan remaja” Sebuah bentuk pengabaian sosial pemuda berupa perilaku menyimpang; 2) Kenakalan remaja” juga diartikan sebagai perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh seorang remaja. Menurut Santrock, bahkan kejahatan dapat diterima secara sosial. 3) Menurut Silvia Yulia Ningsih (Youtuber dan kreator) kenakalan remaja adalah Perilaku sosial yang menyimpang di masyarakat.
PARADIGMA HUMANISME PAULO FREIRE DALAM TRANSFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN ABAD 21: ANALISIS KRITIS PRAKTIK MANAJEMEN PENDIDIKAN SAAT INI Wulan Widaningsih
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.35214

Abstract

This article analyzes educational management practices in 21st-century Indonesia through the lens of Paulo Freire’s dialogical humanism. The study identifies that the dominance of bureaucratic and technocratic paradigms in school management has generated various disparities, such as teacher alienation, pseudo-participation, the digital divide, and the dehumanization of educational processes. Through multiple case studies in six secondary schools, it was found that spaces for dialogue, critical reflection, and transformative action remain highly limited due to the strong influence of administrative compliance and hierarchical culture. However, there is evidence that integrating Freire’s principles—dialogue, conscientização, praxis, and liberation—can foster a transformation of educational management into a more participatory, inclusive, and emancipatory model. The article recommends the need for administrative reform, strengthening reflective capacities, and utilizing local values as well as digital technologies to realize an educational management approach that is humanistic and relevant to the needs of the 21st century.