ABSTRAK Fenomena Bullying pada siswa di lingkungan sekolah menjadi masalah yang semakin serius dan memerlukan perhatian lebih dari semua pihak. Selain menyebabkan dampak fisik, perundungan ini juga meninggalkan trauma psikologis yang mendalam, yang dapat mempengaruhi perkembangan mental dan emosional siswa hingga mereka dewasa. untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang pencegahan dan penanggulangan bullying melalui penyuluhan kesehatan serta skrining kejadian bullying di lingkungan sekolah. Berupa penyuluhan kesehatan dan skrining kejadian bullying. Jumlah peserta kegiatan sebanyak 40 orang siswa SMP YPPKK Moria Sorong wilayah kerja Puskemas Klasaman. Kegiatan pengabdian ini berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif. Penyuluhan kesehatan yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan siswa dimana sebelum penyuluhan, tingkat pengetahuan siswa 17,5% berada dalam kategori cukup dan 82,5% dalam kategori kurang. Setelah penyuluhan, terjadi peningkatan yang signifikan, dengan mayoritas siswa 72,5% masuk dalam kategori baik, sementara 27,5% dalam kategori cukup. Sedangkan hasil temuan skirining kejadian bullying menunjukkan sebagian besar siswa 90% teridentifikasi termasuk dalam kategori normal, 10% kategori korban bullying dan tidak ada siswa yang teridentifikasi dalam kategori pelaku dan saksi. Penyuluhan kesehatan yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang pencegahan dan penanggulangan bullyingserta teridentifikasi beberapa siswa yang menjadi korban bullying. Disarankan demi keberlanjutan program untuk melakukan pendekatan atau pendampingan secara berkelanjutan terkait pencegahan dan penanggulangan bullying di sekolah. Selain itu, penting untuk menjalin kerjasama antara berbagai pihak agar dapat bersinergi dalam menangani siswa yang terlibat dalam perundungan. Kata Kunci: Pencegahan Bullying, Penanggulangan Bullying, Siswa Sekolah ABSTRACT The phenomenon of bullying among students in the school environment is becoming an increasingly serious problem and requires more attention from all parties. Apart from causing physical impacts, bullying also leaves deep psychological trauma, which can affect students' mental and emotional development until they become adults. To increase students' knowledge about preventing and dealing with bullying through health education and screening for bullying incidents in the school environment. In the form of health education and screening for bullying incidents. The number of participants in the activity was 40 YPPKK Moria Sorong Middle School students in the Klasaman Community Health Center working area. This service activity went well and had a positive impact. The health education provided can increase students' knowledge, where before counseling, the level of students' knowledge was 17.5% in the sufficient category and 82.5% in the insufficient category. After counseling, there was a significant increase, with the majority of students 72.5% being in the good category, while 27.5% were in the fair category. Meanwhile, the results of screening findings for bullying incidents showed that the majority of students, 90% of whom were identified as being in the normal category, 10% were in the category of victims of bullying and no students were identified in the categories of perpetrators and witnesses. The health education provided can increase students' knowledge about preventing and dealing with bullying and identify several students who are victims of bullying. It is recommended for any program to carry out a sustainable approach or assistance regarding the prevention and handling of bullying in schools. Apart from that, it is important to establish cooperation between various parties so that they can work together in dealing with students who are involved in bullying. Keywords: Bullying Prevention, Bullying Management, School Students