Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EARLY CHILDHOOD CARIES : TINJAUAN PUSTAKA natasha, vanny putri; Yasmin, Ulfah; Dwi, Rosada Sintya
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkgm.v6i2.2515

Abstract

ABSTRAK Early Childhood Caries (ECC) merupakan suatu penyakit multifaktorial yang menyebabkan masalah kesehatan rongga mulut pada anak. ECC paling sering terjadi pada anak-anak usia dibawah 6 tahun. Prevalensi ECC di Indonesia meningkat dari tahun ketahun. Morfologi gigi sulung, makanan kariogenik dan bakteri Streptococcus mutans menjadi faktor etiologi terjadinya karies. Penggunaan botol susu yang lama saat tidur dimalam hari juga menjadi faktor risiko terjadinya ECC. ECC dapat menyebabkan berbagai keluhan seperti kesulitan makan, mengunyah dan berbicara, selanjutnya akan mempengaruhi tumbuh kembang anak sehingga perlu dilakukan pencegahan dan perawatan ECC pada anak sedini mungkin. Kata kunci : ECC, anak-anak, pencegahan ABSTRACT Early Childhood Caries (ECC) is a multifactorial disease that causes oral health problems in children. ECC most often occurs in children under 6 years of age. The prevalence of ECC in Indonesia increases from year to year. The morphology of primary teeth, cariogenic foods and Streptococcus mutans bacteria are etiological factors in the occurrence of caries. Prolonged use of milk bottles while sleeping at night is also a risk factor for ECC. ECC can cause various complaints such as difficulty eating, chewing and speaking, which will then affect the child's growth and development, so it is necessary to prevent and treat ECC in children as early as possible. Key words: ECC, children, prevention
GIGI NATAL DAN NEONATAL Khairiah, Syifa; Yasmin, Ulfah
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkgm.v6i2.2518

Abstract

Gigi natal adalah gigi yang muncul pada saat bayi lahir, dan gigi neonatal adalah gigi yang tumbuh pada 30 hari pertama setelah lahir. Insiden gigi natal dan neonatal berkisar antara 1:2.000 hingga 1:3.500. Gigi natal dan neonatal dapat menimbulkan banyak komplikasi terutama sindrom Riga-Fede dan ketidaknyamanan pada saat menyusui. Perawatan pada gigi natal dan neonatal harus mempertimbangkan apakah gigi tersebut merupakan bagian dari gigi normal atau gigi supernumerary. Jika gigi yang erupsi merupakan gigi normal dan tumbuh dengan baik, gigi tersebut harus dibiarkan di lengkung gigi dan hanya dicabut jika gigi tersebut mengganggu proses makan atau jika gigi tersebut goyang dan berisiko tertelan. Indikasi pencabutan gigi tersebut meliputi risiko dislokasi, tertelan dan cedera traumatis pada lidah bayi dan/atau payudara ibu.