Penelitian ini mengkaji masalah fluktuasi operating profit margin (OPM) pada Usaha Perabot Yakin Maju. Tujuannya adalah menganalisis pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang terhadap operating profit margin perusahaan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, dengan data dari periode lima tahun (2019–2023). Analisis data dilakukan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perputaran persediaan yang tinggi berdampak positif terhadap profitabilitas dengan mengurangi biaya penyimpanan dan meningkatkan efisiensi operasional. Pada tahun 2022, perputaran persediaan mencapai titik tertinggi (5,8 kali), yang bertepatan dengan peningkatan signifikan operating profit margin (35,4%), menguatkan peran penting pengelolaan persediaan dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Di sisi lain, perputaran piutang mengalami fluktuasi, dengan nilai tertinggi 12,6 kali (2019) dan terendah 8,3 kali (2023), namun tidak berpengaruh signifikan terhadap operating profit margin. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh dominasi transaksi tunai dibandingkan kredit, sehingga perputaran piutang yang lambat tidak berdampak besar pada profitabilitas. Kebijakan kredit yang longgar juga mungkin menjaga stabilitas penjualan meskipun piutang belum tertagih. Meskipun perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan secara parsial, kombinasi dengan perputaran persediaan tetap berkontribusi terhadap variasi profitabilitas. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi pengelolaan persediaan dan piutang untuk mencapai kinerja keuangan yang optimal. Rekomendasi untuk perusahaan adalah menyempurnakan kebijakan kredit dan meningkatkan efisiensi manajemen modal kerja guna mendukung pertumbuhan jangka panjang.