Minyak jelantah merupakan limbah zat karsinogenik dari hasil penggorengan, yang mana limbah ini dapat berbahaya bagi lingkungan jika dibuang sembarangan. Minyak jelantah ini dapat dimanfaatkan sebagai lilin aromaterapi yang merupakan lilin yang mengandung bahan pewangi yang bisa digunakan untuk refreshing dan relaxing. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu edukasi berupa penyuluhan singkat dan demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi dengan memanfaatkan minyak jelantah. Untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan masyarakat, pada kegiatan ini menggunakan kuisioner pre-test dan post-test. Berdasarkan uji t-test diperoleh hasil sebesar 0.003 yang artinya terdapat perebedaan signifikan antara skor pre-test dan post-test. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa edukasi berbasis praktik dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan kesadaran lingkungan serta mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola limbah rumah tangga secara lebih bijak.