Rahayu, Windy Sri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 4-6 TAHUN PADA KELUARGA BROKEN HOME (Studi Kasus Di Dusun 9 Desa Sidua-Dua Kabupaten Labuhanbatu Utara) Hajar, Ibnu; Rahayu, Windy Sri
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol. 16 No. 2 (2022): NOVEMBER
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpls.v16i2.14141

Abstract

Abstract The problem in this study is how the language development of children aged 4-6 years in broken home families. The purpose of this study is to determine the language development of 4-6 years in broken home families. The type of research used is qualitative with a descriptive approach. The subject of this research is a broken home family who has children aged 4-6 years in Hamlet 9, Sidua-dua Village. Data collection instruments used in the form of interviews and observations whose purpose is to obtain significant data on the main problems that have been found. The results of the study found that of the four aspects that encourage children's language development, from 100% listening aspects by 35% and speaking by 35% more prominently controlled by children. For writing and reading, at this time, children are still 30% stammering and are still being taught to recognize numbers and letters to make it easier for children to write and read fluently. It can be concluded that the language development of children who are experiencing a 75% broken home is fairly well developed. Keywords: Language development, Early Childhood Education, broken home family Abstrak Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana perkembangan bahasa anak usia 4-6 tahun pada keluarga broken home. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perkembangan bahasa 4-6 tahun pada keluarga broken home. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini adalah salah satu keluarga broken home yang memiliki anak usia 4-6 tahun di Dusun 9 Desa Sidua-dua. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara dan observasi yang tujuannya untuk mendapatkan data yang signifikan terhadap pokok permasalahan yang telah ditemukan. Hasil penelitian ditemukan bahwa dari keempat aspek yang mendorong perkembangan bahasa anak, dari 100% aspek menyimak sebesar 35% dan berbicara sebesar 35% lebih menonjol dikuasai oleh anak. Untuk menulis dan membaca saat ini anak masih 30% terbata-bata dan masih diajarkan kembali untuk mengenal angka dan huruf agar memudahkan anak untuk menulis dan membaca dengan lancer. Dapat disimpulkan bahwa perkembangan bahasa anak yang sedang mengalami keluarga broken home 75% terbilang berkembang dengan baik