Minyak kelapa sawit (CPO) Indonesia merupakan hasil pengolahan tanaman kelapa sawit yang menjadi sumber penghasil devisa bagi Indonesia pada masa pengembagan era perkebunan kelapa sawit. Aceh merupakan salah satu Provinsi yang memiliki perkebunan kelapa sawit terluas kedelapan di Indonesia. PT Perkebunan Nusantara IV Regional VI KSO merupakan salah satu perusahaan BUMN, pabrik pengolahan kelapa sawit PKS Tanjung Seumantoh yang berlokasi Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang, telah berdiri sejak tahun tujuh puluhan dan sampai saat ini masih aktif memproduksi kelapa sawit. Pabrik kelapa sawit banyak memberi dampak positif dan negatif. Manufaktur berkelanjutan memiliki tiga pilar utama yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial yang biasa disebut dengan tripple bottom line (TBL). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja sustainable manufakturing di PKS Tj. Seumantoh, sehingga dampak negatif dari proses manufacturing dapat diminimalkan. Metode yang digunakan dalam pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah analitychal hierarchy process (AHP). Hasil penelitian diperoleh bahwa kinerja sustainable manufaktur di PKS Kabupaten Aceh Tamiang berada pada level average yaitu bernilai 63,394. Oleh sebab itu harus bisa meningkatkan kinerjanya agar lingkungan, ekonomi, dan sosial tetap terjaga keseimbangannya. Pengukuran kinerja yang rendah adalah terdapat pada kriteria lingkungan diikuti oleh sosial dan ekonomi, nilainya berturut-turut adalah 7,842, 20,817 dan 34,736. Oleh sebab itu PKS Tj. Seumantoh perlu memperbaiki kinerja.