Yevun, Gerhardtop
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KISAH LIDIA SANG PEDAGANG KAIN UNGU DARI TIATIRA DAN RELEVANSINYA BAGI GEREJA MASA KINI Yevun, Gerhardtop
TEOLOGIS, RELEVAN, APLIKATIF, CENDIKIA, KONTEKSTUAL Vol 1 No 01 (2022): TRACK : JURNAL KEPEMIMPINAN KRISTEN, TEOLOGI, DAN ENTREPRENEURSHIP
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI DAN ENTREPRENEURSHIP PRINGGADING (STEP) SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61660/tep.v1i01.12

Abstract

Lidia dari Tiatira merupakan seorang pedagang kain ungu yang kaya dan terpandang dan juga dermawan. Pertemuannya dengan Paulus membawanya pada pertobatan dan dipercaya sebagai orang eropa pertama di Eropa yang bertobat. Dukungannya kepada Paulus memiliki peran besar bagi penginjilan pada saat itu. Dibawah kepemimpinan Lidia, Gereja di Filipi menjadi gereja yang bertumbuh pesat dalam hal pertumbuhan rohani. Kisah Lidia memberikan pamahaman bagi orang Kristen masa kini tentang kesetaraan gender dalam Gereja, serta profesi lidia sebagai seorang pengusaha kain ungu yang Lidia gunakan untuk mendukung pelayan Paulus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memanfaatkan semua literature yang ada.
MENGAPA HARUN TIDAK DIHUKUM DALAM KASUS PATUNG ANAK LEMBU EMAS? SEBUAH ANALISIS TEOLOGIS Yevun, Gerhardtop
TEOLOGIS, RELEVAN, APLIKATIF, CENDIKIA, KONTEKSTUAL Vol 1 No 2 (2022): TRACK: JURNAL KEPEMIMPINAN KRISTEN, TEOLOGI, DAN ENTREPRENEURSHIP
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI DAN ENTREPRENEURSHIP PRINGGADING (STEP) SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61660/tep.v1i2.26

Abstract

Peristiwa pembuatan patung anak lembu emas telah menempatkan Harun sebagai tokoh sentral dalam terciptanya murka Allah kepada bangsa Israel. Harun sebagai pemimpin yang menggantikan sementara Musa dinilai gagal sehingga banyak korban berjatuhan. Ketika semua bangsa sedang dilanda kemarahan Allah, tetapi dalam narasi Kel: 32 tidak mengkhususkan suatu hukuman kepada Harun sebagai pembuat patung Anak lembu emas tersebut. Mengapa harun tidak dihukum?. Penulisan ini difokuskan pada latar belakang pembuatan anak lembu emas dan keterlibatan Harun dalam peristiwa itu. Penulisan menggunakan metode kualitatif dengan berbagai macam sumber kepustakaan berkaitan dengan topik dan menggunakan teks-teks paralel Alkitab yang mendeskripsikan latar belakang pembuatan patung anak lembu emas oleh Harun dan juga konsekuensi dari perbuatan itu. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa bangsa Israel pada saat eksodus masih memiliki pemahaman tentang allah sesembahan orang Mesir. Bangsa Israel mendesak Harun membuat patung anak lembu emas yang berakibat Harun harus menerima konsekuensi perbuatannya di kemudian hari. Berkat doa Musa kepada Tuhan seluruh hukuman tidak diterima pada saat itu juga, akan tetapi ditunda pada saat hari pembalasan.