Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi model pendidikan perdamaian untuk menanamkan nilai karakter disiplin positif siswa di SDN 15 Mataram Mayasari, Dian Eka; Arif, Almaidah Purnamasari; Putri, Amanda Ihza; Nurhayati, Nurhayati; Sastrawati, Desvina; Wiliwirman, Wiliwirman; Hardianti, ST; Dimas, Dimas; Hidayati, Hidayati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29903

Abstract

AbstrakSosialisasi Pendidikan Perdamaian dilaksanakan bertujuan untuk membantu kepala sekolah, guru, dan siswa dalam menciptakan lingkungan sekolah yang inklusi, ramah anak dan membanngun karakter disiplin positif di SD Negeri 15 Mataram. Metode yang digunakan adalah sosialisasi berbasis pelatihan interaktif. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di SD Negeri 15 Mataram, diadakan pada tanggal 17 Februari 2025, selama 1 hari yang dihadiri oleh 23 orang yang terdiri dari, kepala sekolah, guru dan mahasiswa PLP 1 FKIP UMMAT. Pembahasan materi yang disampaikan dengan tema “Disiplin Positif Untuk Pendidikan Perdamaian di Era Merdeka Belajar” bermanfaat untuk menciptakan budaya damai di sekolah dan menankan karaktek disiplin positif untuk guru dan siswa. Melalui kegiatan ini, diharapkan guru dapat lebih memahami peran mereka dalam membentuk kebiasaan disiplin siswa, baik dalam lingkungan sekolah maupun kehidupan sehari-hari. Output kegiatan ini meningkatnya pemahaman dan keterampilan guru dalam menerapkan strategi penguatan karakter disiplin, serta adanya perubahan positif pada perilaku siswa dalam aspek kedisiplinan, seperti kepatuhan terhadap aturan sekolah, ketepatan waktu, dan tanggung jawab terhadap tugas. Dengan demikian, kegiatan pengabdian ini berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan karakter di SD Negeri 15 Mataram. Kata Kunci: sosialisasi pendidikan perdamaian; karakter; disiplin positif; SDN 15 Mataram AbstractSocialization of Peace Education is carried out with the aim of helping school principals, teachers, and students in creating an inclusive, child-friendly school environment and fostering a positive discipline character at SD Negeri 15 Mataram. The method used is socialization based on interactive training. The activity was conducted at SD Negeri 15 Mataram on February 17, 2025, for one day, attended by 23 participants, consisting of the school principal, teachers, and PLP 1 FKIP UMMAT students. The material presented under the theme "Positive Discipline for Peace Education in the Era of Independent Learning" is beneficial in creating a culture of peace in schools and instilling positive discipline character for teachers and students. Through this activity, it is expected that teachers will better understand their role in shaping students' discipline habits, both in the school environment and in daily life. The output of this activity includes an increased understanding and skills of teachers in implementing character-strengthening strategies for discipline, as well as positive changes in students' behavior in terms of discipline aspects, such as adherence to school rules, punctuality, and responsibility for tasks. Thus, this community service activity contributes to improving the quality of character education at SD Negeri 15 Mataram.Keywords: peace education socialization; character; positive discipline; SDN 15 Mataram.
PERANAN LITERASI MEMBACA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP MANDIRI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Wiliwirman, Wiliwirman; Haifaturrahmah, Haifaturrahmah
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v5i4.7286

Abstract

This research is motivated by the crucial role of reading literacy as a foundation for independent learning in the information age. However, there is a gap between the ideal potential for literacy and the low reading ability and independent learning attitudes of elementary school students in Indonesia, as reflected in the PISA results. This research focuses on an in-depth analysis of the role of reading literacy in developing independent learning attitudes in elementary school students through a synthesis of previous research. This study used the Systematic Literature Review (SLR) method with a qualitative approach. A systematic literature search was conducted in the Google Scholar, ERIC, ResearchGate, and DOAJ databases (2020-2025), followed by article selection based on inclusion and exclusion criteria. The analysis was conducted through the stages of identification, screening, eligibility, and analysis using content analysis techniques. The synthesis results indicate that reading literacy significantly fosters independent learning by increasing students' intrinsic motivation, active engagement in learning, and self-reflection. Key findings confirm that this positive relationship is strongly influenced by the role of teachers as facilitators, a literacy-rich learning environment, and active support from parents and schools. It was concluded that strengthening reading literacy is an effective strategy for developing independent learners in elementary schools. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh peran krusial literasi membaca sebagai fondasi kemandirian belajar di era informasi, namun terdapat kesenjangan antara potensi ideal literasi dengan rendahnya kemampuan membaca dan sikap mandiri belajar siswa sekolah dasar di Indonesia, sebagaimana tercermin dalam hasil PISA. Fokus penelitian ini adalah menganalisis secara mendalam peranan literasi membaca dalam mengembangkan sikap mandiri belajar siswa sekolah dasar melalui sintesis penelitian terdahulu. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) dengan pendekatan kualitatif. Pencarian literatur sistematis dilakukan pada database Google Scholar, ERIC, ResearchGate, dan DOAJ (rentang 2020-2025), diikuti seleksi artikel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis dilakukan melalui tahapan identification, screening, eligibility, dan analysis dengan teknik content analysis. Hasil sintesis menunjukkan bahwa literasi membaca secara signifikan menumbuhkan kemandirian belajar dengan meningkatkan motivasi intrinsik, keterlibatan aktif dalam pembelajaran, dan kemampuan refleksi diri siswa. Temuan utama menegaskan bahwa hubungan positif ini sangat dipengaruhi oleh peran guru sebagai fasilitator, lingkungan belajar yang kaya literasi, serta dukungan aktif dari orang tua dan sekolah. Disimpulkan bahwa penguatan literasi membaca merupakan strategi efektif untuk membentuk pembelajar mandiri di sekolah dasar.