Hakh, Irene
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Konflik berdasarkan Perkembangan Kognitif Peserta Didik Sekolah Minggu yang Berbeda Usia (0-15 tahun) Tetty Suriani; Hakh, Irene
Jurnal Shanan Vol. 9 No. 1 (2025): Maret
Publisher : UKI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/shanan.v9i1.6748

Abstract

Sekolah Minggu merupakan bentuk pendidikan nonformal yang diselenggarakan di gereja, di mana peserta didik dari berbagai rentang usia terlibat dalam kegiatan belajar. Pada beberapa gereja, kelas sekolah minggu tidak dibagi berdasarkan usia karena peserta didik yang jumlahnya sedikit dan jumlah SDM pendidik yang terbatas. Kondisi ini menimbulkan konflik di dalam kelas sekolah minggu, yaitu salah satunya disebabkan oleh perbedaan kemampuan kognitif pada para peserta didik yang beragam dari usia 0-15 tahun. Karena itu, untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan nyaman bagi para peserta didik dan pendidik, sangat dibutuhkan manajemen konflik sekolah minggu. Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan konsep manajemen konflik pada kelas sekolah minggu dengan peserta didik usia 0-15 tahun berdasarkan teori perkembangan kognitif Jean Piaget. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen konflik sekolah minggu pada usia 0-15 tahun dilakukan dengan perencanaan (pengenalan dan diagnosis), pengorganisasian (penentuan solusi), pelaksanaan dan evaluasi, dengan berakar pada prinsip pengenalan akan Tuhan, prinsip tidak menghakimi, pembelajaran berdiferensiasi, teknik komunikasi efektif, pelatihan, peningkatan keterlibatan orang tua, dan kolaborasi.
Philosophical Methods in Christian Religious Education: Answering the Challenges of The Alpha Generation Facing the Era of Society 5.0 Hakh, Irene
Regula Fidei : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 10, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/rfidei.v10i1.185

Abstract

The era of Society 5.0 builds upon the advancements of the Fourth Industrial Revolution, emphasizing the harmonious integration of technology and human capabilities to address societal challenges. To effectively navigate this era, individuals need to develop critical thinking skills and self-awareness through philosophical methods. These methods, which are particularly relevant for the alpha generation growing up amidst information overload and technological advancements, can be introduced from early childhood. This study aims to introduce philosophical methods within the context of Christian Religious Education to empower the alpha generation in Society 5.0. The research utilizes qualitative methods, specifically a literature review, to propose three philosophical approaches for Christian Religious Education: the critical method, the intuitive method, and the dialectical method. By incorporating these educational philosophies, Christian Religious Education educators can strategize and adapt their teaching approaches to cater to the learning needs of the alpha generation within the framework of Society 5.0.