Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Alternatif Kebijakan dalam Pembiayaan Pembangunan Desa Sarsina, Waode; Silas Adian Sampe; Laode Eriman; Nurdan; Lis Ayucandra; Gilang Syaputra
LANCAH: Jurnal Inovasi dan Tren Vol. 2 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Lembaga Otonom Lembaga Informasi dan Riset Indonesia (KITA INFO dan RISET) - Lembaga KITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/ljit.v2i1.2218

Abstract

Perkembangan teknologi informasi terus meningkat, yang mendorong untuk menciptakan inovasi. Salah satu bentuk inovasi yang dilakukan adalah munculnya crowdfunding sebagai financial technology. Tulisan ini dimaksudkan untuk menganalisis alasan urgensi penguatan crowdfunding, terutama jika diarahkan sebagai alternatif pembiayaan pembangunan kawasan perdesaan. Tulisan ini menggunakan metode normatif, yang dilakukan dengan pendekatan teoritis dan peraturan perundang-undangan. Data sekunder yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dalam bentuk deskriptif. Pada dasarnya, crowdfunding adalah kegiatan mengumpulkan dana yang dimaksudkan untuk mewujudkan dan mengembangkan ide, gagasan atau proyek tertentu secara online. Nilai dasar yang terkandung dalam crowdfunding juga sejalan dengan karakter dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu gotong royong. Tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam crowdfunding membuktikan bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan kemudahan bagi masyarakat. Selain itu, crowdfunding juga dapat menjadi salah satu sarana dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, perlu penguatan keberadaan crowdfunding ini, terutama sebagai alternatif pembiayaan. Pengembangan kegiatan crowdfunding diarahkan pada skema pendanaan untuk pengembangan kawasan perdesaan. Penjabaran kedua hal ini dimungkinkan untuk membantu meningkatkan perekonomian nasional. Sebab, keduanya juga menjadi indikator pertumbuhan ekonomi nasional. Penguatan juga dilakukan melalui tiga pendekatan dasar, yaitu substansi, struktur dan budaya.