Mumtaz, Russell Ahmad
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh profitabilitas likuiditas dan leverage terhadap return saham perusahaan industri manufaktur sub makanan dan minuman yang terdafar dalam BEI 2021-2023 Mumtaz, Russell Ahmad; Irawati, Zulfa
Paradoks : Jurnal Ilmu Ekonomi Vol. 8 No. 2 (2025): Februari - April
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57178/paradoks.v8i2.1254

Abstract

Penelitian ini secara ketat menyelidiki elemen-elemen berpengaruh yang membentuk pengembalian saham dalam paradigma yang menekankan interaksi profitabilitas, likuiditas, dan leverage sebagai aspek penting dari kinerja perusahaan. Menggunakan data panel yang bersumber dari entitas yang diperdagangkan secara publik selama rentang waktu yang ditentukan, kerangka analisis menggabungkan hubungan nonlinier melalui transformasi logaritmik yang diterapkan pada variabel pengembalian saham, Rasio Saat Ini, dan Rasio Kas. Kinerja ekuitas, yang berfungsi sebagai barometer efisiensi pasar, dipengaruhi oleh indikator profitabilitas seperti Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE), ukuran likuiditas termasuk Current Ratio (CUR) dan Cash Ratio (CHR), di samping metrik leverage yang diwakili oleh Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER). Identifikasi kerangka regresi optimal dicapai melalui penerapan tes Chow dan Hausman, yang dimaksudkan untuk mengamankan spesifikasi paling tepat di antara Model Efek Umum (CEM), Model Efek Tetap (FEM), dan Model Efek Acak (REM). Selain itu, ketahanan model dievaluasi terhadap asumsi klasik untuk menjamin bahwa estimasi sesuai dengan kriteria BLUE (Best Linear Unbias Estimator). Temuan menunjukkan bahwa hubungan antara variabel fundamental dan pengembalian saham tidak linier seragam, menunjukkan bahwa leverage memberikan pengaruh asimetris pada volatilitas pasar. Kesimpulan ini menyiratkan bahwa metodologi investasi yang didasarkan pada analisis fundamental harus mempertimbangkan karakteristik nonlinier dan kerapuhan keuangan perusahaan ketika memperkirakan pengembalian saham.