Saputra, Ria
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tantangan Guru Penggerak Dalam Mengerjakan Pembelajaran Muatan Seni Budaya Dan Prakarya Sekolah Dasar Di Gunungkidul Saputra, Ria; Susanto, Moh. Rusnoto
CILPA Vol 8 No 2 (2023): July
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/cilpa.v8i2.14889

Abstract

Peran guru penggerak dalam mengerjakan pembelajaran muatan seni budaya dan prakarya  sekolah dasar di gunung kidul melalui studi literatur, penggunaan buku dan jurnal serta dokumen lain yang berkaitan Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang peran guru penggerak. Peserta didik mampu mandiri sesuai dengan aspek profil pelajar Pancasila yang mengharuskan peserta didik untuk bernalar kritis, berakhlak mulia, kreatif, gotong royong, berkebhinekaan global, bernalar kritis dan mandiri. Pembelajaran merdeka menciptakan peserta didik tidak hanya mengetahui pembelajaran tetapi memiliki kemampuan menganalisis dan penalaran yang tinggi dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan. Selain itu dikelas, guru penggerak berperan menjadi pembimbing dan pelatih bagi guru- guru yang lain. Abstrak The role of the driving teacher in carrying out learning arts and crafts content for elementary schools in Gunung Kidul through literature studies, the use of books and journals and other related documents. This article aims to provide an overview of the role of the driving teacher. Students are able to be independent in accordance with aspects of the Pancasila student profile which require students to reason critically, have noble character, be creative, work together, have global diversity, reason critically and be independent. Independent learning creates students not only knowing learning but having high analytical and reasoningabilities in solving problems faced in life. In addition, in class, the driving teacher acts as a guide and coach for other teachers
Tantangan Guru Penggerak Dalam Mengerjakan Pembelajaran Muatan Seni Budaya Dan Prakarya Sekolah Dasar Di Gunungkidul Saputra, Ria; Susanto, Moh. Rusnoto
CILPA Vol 8 No 2 (2023): July
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/cilpa.v8i2.14889

Abstract

Abstrak Peran guru penggerak dalam mengerjakan pembelajaran muatan seni budaya dan prakarya sekolah dasar di gunung kidul melalui studi literatur, penggunaan buku dan jurnal serta dokumen lain yang berkaitan. Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang peran guru penggerak. Peserta didik mampu mandiri sesuai dengan aspek profil pelajar Pancasila yang mengharuskan peserta didik untuk bernalar kritis, berakhlak mulia, kreatif, gotong royong, berkebhinekaan global, bernalar kritis dan mandiri. Metode penelitian dengan Kualitatif deskriptif yaitu suatu rumusan masalah yang memandu penelitian untuk mengeksplorasi atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam. Hasil penelitian yaitu di Sekolah Dasar wilayah Gunung Kidul mengidentifikasi beberapa tantangan, diantaranya yaitu materi yang dianggap terlalu tinggi sehingga guru dan siswa kerap kali kesulitan untuk memahami materi yang disampaikan. Guru penggerak dalam pengajaran seni budaya dan prakarya memiliki peran khusus yaitu menjadi guru yang mampu mengelola pembelajaran dengan menggunakan teknologi yang ada dengan melakukan refleksi dan perbaikan terus menerus sehingga peserta didik terdorong untuk meningkatkan prestasi akademiknya secara mandiri. Selain itu di kelas, guru penggerak berperan menjadi pembimbing dan pelatih bagi guru- guru yang lain. Abstract The role of the mobilizing teacher in working on the learning of cultural arts and crafts content in elementary schools in Gunung Kidul through literature studies, the use of books and journals and other related documents. This article aims to provide an overview of the role of the mobilizing teacher. Students are able to be independent in accordance with aspects of the Pancasila learner profile which requires students to reason critically, have noble character, creative, mutual cooperation, global diversity, reason critically and independently. The research method with descriptive qualitative is a problem formulation that guides research to explore or portray the social situation to be studied thoroughly, broadly and deeply. The results of the research, namely in Gunung Kidul area elementary schools, identified several challenges, including material that is considered too high so that teachers and students often have difficulty understanding the material presented. The lead teacher in teaching cultural arts and crafts has a special role, namely being a teacher who is able to manage learning by using existing technology by reflecting and improving continuously so that students are encouraged to improve their academic performance independently. In addition, in the classroom, the lead teacher acts as a mentor and trainer for other teachers.