Perusahaan FMCG merupakan salah satu sektor industri yang sangat terpengaruh oleh fluktuasi permintaan musiman. Permintaan terhadap produk cenderung meningkat tajam pada periode tertentu seperti musim liburan, hari raya keagamaan, dan perayaan akhir tahun, namun mengalami penurunan pada masa-masa biasa atau musim hujan. Ketidakseimbangan ini tidak hanya menimbulkan tantangan dalam pengelolaan operasional dan rantai pasok, tetapi juga berdampak langsung terhadap efisiensi produksi dan alokasi sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi operasional yang mampu mengantisipasi serta menyesuaikan proses produksi dan distribusi dengan perubahan permintaan pasar yang bersifat musiman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, melalui analisis data historis penjualan perusahaan FMCG pada tahun 2023 serta tinjauan pustaka terhadap praktik terbaik dalam manajemen operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi seperti manajemen persediaan yang adaptif, fleksibilitas dalam penjadwalan tenaga kerja, pemanfaatan teknologi informasi dalam rantai pasok, serta penggunaan model prediksi permintaan berbasis data mampu meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan. Selain itu, diversifikasi produk dan strategi pemasaran yang tepat terbukti efektif dalam menjaga kestabilan pendapatan, terutama selama musim rendah. Rekomendasi yang diberikan dalam penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan FMCG dalam merancang sistem operasional yang tangguh, adaptif, dan efisien untuk menghadapi dinamika pasar yang terus berubah.