Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi prokrastinasi akademik pada siswa kelas XI di SMAN 11 Tebo. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis faktor, penelitian ini melibatkan 118 siswa yang dipilih secara acak dari populasi berjumlah 148 siswa. Data penelitian dikumpulkan melalui angket berbasis skala Likert yang telah diuji kelayakannya, kemudian dianalisis menggunakan uji Kaiser-Meyer-Olkin (KMO), uji Bartlett’s Test of Sphericity, serta teknik rotasi Varimax untuk mengidentifikasi struktur faktor yang paling signifikan. Hasil analisis menunjukkan adanya tiga faktor utama yang berkontribusi terhadap munculnya perilaku prokrastinasi akademik, yaitu faktor kesiapan belajar, faktor gangguan konsentrasi saat belajar, dan faktor dukungan maupun distraksi dalam konteks akademik. Di antara ketiga faktor tersebut, kesiapan belajar muncul sebagai faktor paling dominan yang memengaruhi tingkat prokrastinasi siswa. Temuan ini menegaskan bahwa peningkatan motivasi belajar, kemampuan pengelolaan waktu, serta penciptaan lingkungan belajar yang kondusif memiliki peran penting dalam menurunkan kecenderungan prokrastinasi akademik. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi guru, konselor sekolah, dan pihak terkait lainnya dalam merancang intervensi yang lebih efektif untuk mengatasi prokrastinasi pada peserta didik.