Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gagasan Konseptual Pengendalian Manajemen Dan Kinerja Artopo, Ardi
JWM (JURNAL WAWASAN MANAJEMEN) Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jwm.v13i1.332

Abstract

RSUD Wonosari merupakan rumah sakit tipe C dan rumah sakit terbesar yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Sebagai organisasi yang bergerak di bidang jasa, kepuasan masyarakat menjadi salah satu tolak ukur kinerjanya. Berdasarkan empat kali survei terakhir, IGD yang merupakan bagian layanan utama RSUD Wonosari dan beroperasi selama 24 jam mendapatkan indeks yang cenderung menurun, sehingga perlu dicari sistem pengendalian manajemen yang dapat membantu meningkatkan indeksnya. Artikel ini disusun menggunakan metode studi literatur reviu dengan melihat sistem pengendalian manajemen di berbagai negara. Ide awal yang dimaksudkan untuk merancang sistem pengendalian manajemen di RSUD Wonosari adalah Sistem pengendalian yang interaktif untuk daya tanggap mengidentifikasi apa yang diperlukan oleh pelanggan, pengendalian perilaku melalui kebijakan, SOP, kebijakan dan peraturan tertulis yang ketat agar karyawan lebih patuh dan peduli terhadap waktu layanan, anggaran anggaran untuk kekurangan pada nilai sarana dan prasarana. Komitmen organisasi SDM juga perlu diukur karena hal tersebut terkait dengan pengendalian dan kinerja.
Meningkatkan Kualitas Penganggaran Sektor Publik: Scoping Review Artopo, Ardi
Jurnal Anggaran dan Keuangan Negara Indonesia (AKURASI) Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Anggaran dan Keuangan Negara Indonesia (AKURASI)
Publisher : Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian, Keuangan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33827/akurasi2025.vol7.iss1.art260

Abstract

Pada organisasi sektor publik, penganggaran memiliki peran yang sangat penting. Meskipun penganggaran sangat penting dalam proses manajemen, namun banyak organisasi yang tidak dapat mengimplementasikan perencanaan dan proses pengendalian anggaran yang tepat. Banyaknya kesalahan pelaksanaan kegiatan, defisit anggaran dan terbatasnya keuangan dapat menghambat organisasi untuk maju, sehingga menyusun anggaran untuk seluruh kegiatan sangat penting untuk suksesnya strategi organisasi. Penganggaran merupakan salah satu area yang perlu upaya peningkatan berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas penganggaran/anggaran. Artikel diperoleh dari database Scopus, Science Direct, Emerald dan Google Schoolar dengan kata kunci pencarian "Enhancing" OR "Improve" AND "budgeting quality" AND "Public Sector". Kerangka penelitian yang digunakan mempedomani kerangka Arksey & O’Malley yang mengacu pada panduan Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis extension for Scoping Review (PRISMA-ScR) flowchart. Hasil dari scoping review menunjukkan bahwa faktor yang dapat meningkatkan kualitas anggaran pada sektor publik adalah meningkatkan partisipasi publik, implementasi good governance, menjaga komitmen organisasional pegawai, peningkatan kompetensi melalui pendidikan dan pengalaman dan peran aktif parlemen.
PENGARUH DAK FISIK (KELUARGA BERENCANA, SANITASI DAN PENDIDIKAN) TERHADAP JUMLAH PENDUDUK INDONESIA Artopo, Ardi; Chandra, Aradea; Kartiko, Sigit Wahyu
Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik Vol. 12 No. 2 (2025): Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi, dan Pelayanan Publ
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/publik.v12i2.1751

Abstract

This study aims to analyze the impact of Physical Special Allocation Funds (DAK) for Sanitation, Education, and Family Planning on population growth in Indonesia. A quantitative approach was employed, and the data were analyzed using multiple linear regression. The data used in this study consist of secondary data from 2016 to 2025, obtained from official sources, including the Directorate General of Fiscal Balance and the Central Bureau of Statistics. The findings indicate that Physical DAK for Sanitation has no significant effect on population growth. Meanwhile, Physical DAK for Family Planning has a negative effect on population growth, demonstrating its effectiveness in controlling population increase. Conversely, Physical DAK for Education has a positive effect, suggesting its potential to contribute to population growth in Indonesia. Therefore, if the policy focus is on controlling population growth, the allocation of Physical DAK for Family Planning must be carefully considered to prevent issues and ensure the success of the Family Planning program.