Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ramsay Hunt Syndrome dengan Kelumpuhan Wajah yang Tertunda: Laporan Kasus Permata Dewata, Intan; Ayu Trisna Dewi, Ni Nyoman
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 11 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i11.2991

Abstract

Ramsay Hunt Syndrome (RHS) merupakan komplikasi lanjut dari infeksi varicella-zoster virus (VZV) yang menyebabkan peradangan pada ganglion genikulatum saraf kranial VII ditandai dengan adanya erupsi vesikular unilateral pada pinna, saluran telinga luar, dan membran timpani yang didahului oleh otalgia berat serta adanya kelumpuhan wajah motorik bawah ipsilateral. Kami melaporkan seorang pasien wanita berusia 37 tahun dengan vesikel herpes pada telinga kiri, namun terjadi kelumpuhan wajah yang tertunda selama 9 hari sejak munculnya gejala awal. Terjadinya kelumpuhan wajah yang berkembang perlahan mungkin disebabkan oleh reaktivasi VZV yang tetap tidak aktif di ganglion akar saraf. Peradangan berat pada satu ganglion dapat menyebar ke ganglion lain yang berdekatan. Hal ini juga dapat menyebabkan infark dengan menyerang struktur mikrovaskuler yang memiliki distribusi umum di saraf otak lainnya. Sehingga perlu adanya pengenalan dini dan pengobatan secara tepat, karena keterlambatan pengobatan dapat menyebabkan gejala sisa termasuk neuralgia pasca herpetik dan kelumpuhan wajah permanen.
Ramsay Hunt Syndrome dengan Kelumpuhan Wajah yang Tertunda: Laporan Kasus Permata Dewata, Intan; Ayu Trisna Dewi, Ni Nyoman
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 11 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i11.2991

Abstract

Ramsay Hunt Syndrome (RHS) merupakan komplikasi lanjut dari infeksi varicella-zoster virus (VZV) yang menyebabkan peradangan pada ganglion genikulatum saraf kranial VII ditandai dengan adanya erupsi vesikular unilateral pada pinna, saluran telinga luar, dan membran timpani yang didahului oleh otalgia berat serta adanya kelumpuhan wajah motorik bawah ipsilateral. Kami melaporkan seorang pasien wanita berusia 37 tahun dengan vesikel herpes pada telinga kiri, namun terjadi kelumpuhan wajah yang tertunda selama 9 hari sejak munculnya gejala awal. Terjadinya kelumpuhan wajah yang berkembang perlahan mungkin disebabkan oleh reaktivasi VZV yang tetap tidak aktif di ganglion akar saraf. Peradangan berat pada satu ganglion dapat menyebar ke ganglion lain yang berdekatan. Hal ini juga dapat menyebabkan infark dengan menyerang struktur mikrovaskuler yang memiliki distribusi umum di saraf otak lainnya. Sehingga perlu adanya pengenalan dini dan pengobatan secara tepat, karena keterlambatan pengobatan dapat menyebabkan gejala sisa termasuk neuralgia pasca herpetik dan kelumpuhan wajah permanen.