Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Istinaroh, Titin
Unknown Affiliation
Humanities Economics, Econometrics & Finance Education Industrial & Manufacturing Engineering Social Sciences

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
Implementasi Kebijakan Aplikasi Pendaftaran Online Pada Pasien Rawat Jalan RSUD Waled Kabupaten Cirebon Istinaroh, Titin; Khumayah, Siti; Permana, Ipik
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 11 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i11.2993

Abstract

Upaya meningkatkan pelayanan pasien secara optimal terhadap public RSUD Waled berusaha untuk memperbaiki segi pelayanannya diantaranya adalah pada saat akan mendaftar yaitu adanya Pendaftaran Online Mobile JKN. Aplikasi MJKN ini bertujuan untuk mempermudah ketika pasien akan berkunjung ke RSUD Waled. Namun kenyataan dilapangan Masyrakat belum banyak yang menggunakan aplikasi pendaftaraan Online MJKN. Penelitian bertujuan Untuk dapat mengetahui implementasi kebijakan aplikasi pendaftaran Online Mobile JKN pada Pasien Rawat jalan di RSUD Waled. Serta untuk mengetahui hambatan -hambatan dalam penggunakan aplikasi pendaftaran Online Mobil JKN pada Pasien Rawat Jalan. Untuk mengetahui upaya-upaya dalam mengatasi hambatan dalam penggunaan Aplikasi Pendaftaran Online Mobile JKN Pasien Rawat Jalan. Metodelogi yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan Metode kualitatif dengan pengumpulan data wawancra, obserfasi dan dokumentasi. Sedangkan teori yang di gunakannya teori Implementasi Kebijakan Publik Menurt Charles O. Jones yang terdiri dari 3 aspek yaitu organisasi, interpretasi,aplikasi. Banyak Masayarakat yang masih menggunakan pendaftaraan Offline ini dikarenakan ada 2 sebab, pertama sebelum mendapat Nomor antrian diantaranya tidak memiliki Hp android,merasa aplikasinya terlalu ribet bagi pengguna yang sudah berusia lanjut,kuota dokter habis,tanggal control yang sudah lewat, loding lama. Kedua setelah mendapat Nomor antrian diantaranya tidak dapat untuk print SEP, tidak dapat melakukan Verifikasi muka atau sidik jari, perubahan data pasien di MJKN.
Implementasi Kebijakan Aplikasi Pendaftaran Online Pada Pasien Rawat Jalan RSUD Waled Kabupaten Cirebon Istinaroh, Titin; Khumayah, Siti; Permana, Ipik
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 11 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i11.2993

Abstract

Upaya meningkatkan pelayanan pasien secara optimal terhadap public RSUD Waled berusaha untuk memperbaiki segi pelayanannya diantaranya adalah pada saat akan mendaftar yaitu adanya Pendaftaran Online Mobile JKN. Aplikasi MJKN ini bertujuan untuk mempermudah ketika pasien akan berkunjung ke RSUD Waled. Namun kenyataan dilapangan Masyrakat belum banyak yang menggunakan aplikasi pendaftaraan Online MJKN. Penelitian bertujuan Untuk dapat mengetahui implementasi kebijakan aplikasi pendaftaran Online Mobile JKN pada Pasien Rawat jalan di RSUD Waled. Serta untuk mengetahui hambatan -hambatan dalam penggunakan aplikasi pendaftaran Online Mobil JKN pada Pasien Rawat Jalan. Untuk mengetahui upaya-upaya dalam mengatasi hambatan dalam penggunaan Aplikasi Pendaftaran Online Mobile JKN Pasien Rawat Jalan. Metodelogi yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan Metode kualitatif dengan pengumpulan data wawancra, obserfasi dan dokumentasi. Sedangkan teori yang di gunakannya teori Implementasi Kebijakan Publik Menurt Charles O. Jones yang terdiri dari 3 aspek yaitu organisasi, interpretasi,aplikasi. Banyak Masayarakat yang masih menggunakan pendaftaraan Offline ini dikarenakan ada 2 sebab, pertama sebelum mendapat Nomor antrian diantaranya tidak memiliki Hp android,merasa aplikasinya terlalu ribet bagi pengguna yang sudah berusia lanjut,kuota dokter habis,tanggal control yang sudah lewat, loding lama. Kedua setelah mendapat Nomor antrian diantaranya tidak dapat untuk print SEP, tidak dapat melakukan Verifikasi muka atau sidik jari, perubahan data pasien di MJKN.
Co-Authors Ipik Permana Siti Khumayah