Pelatihan musik, drum bagi anak muda yang ingin melayani di gereja adalah investasi yang sangat berharga. Ini bukan hanya tentang menciptakan musisi yang terampil, tetapi juga tentang membentuk generasi muda yang memiliki karakter yang kuat, berdedikasi, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi gereja dan masyarakat. Kendala yang ditemukan adalah tidak tersedianya materi pembelajaran drum yang representatif dan metode pembelajaran yang mudah diikuti oleh peserta pembelajaran. Jadi peneliti ingin mengkaji materi pembelajaran drum yang representatif, dan meneliti efektifitas metode demonstrasi dalam pembelajaran drum di Gereja Bethel Tabernakel Banjarbaru. Metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang pengalaman peserta belajar dalam menerima materi pembelajaran drum dengan menggunakan metode demonstrasi Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil yang memuaskan dalam pembelajaran drum dengan menggunakan metode demonstrasi Abstract Drum music training for young people who want to serve in the church is a very valuable investment. It is not only about creating skilled musicians, but also about forming a young generation who have strong characters, are dedicated, and are able to make positive contributions to the church and society. The obstacles found were the lack of representative drum learning materials and learning methods that were easy for participants to follow. So the researcher wanted to study representative drum learning materials, and examine the effectiveness of the demonstration method in drum learning at the Bethel Tabernacle Church in Banjarbary, Qualitative methods with a case study approach were used to gain in-depth insight into the experiences of participants in receiving drum learning materials using the demonstration method. Based on the research that has been done, satisfactory results were obtained in drum learning using the demonstration method.