<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh Biaya Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Asset (ROA) pada PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) periode 2013-2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan sifat deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari laporan keuangan tahunan. Desain penelitian ini memanfaatkan analisis asosiatif, khususnya regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BOPO memiliki nilai thitung sebesar (-7,783) yang lebih besar dari ttabel (2,306), dengan angka signifikansi (0,000) yang lebih kecil dari (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial Biaya Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh negatif namun signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Sedangkan Loan to Deposit Ratio memperoleh nilai thitung sebesar (-0,536) lebih kecil dari ttabel 2,306 dengan angka signifikansi sebesar (0,606) lebih besar dari (0,05) yang berarti secara parsial Loan to Deposit Ratio tidak berpengaruh namun signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Akan tetapi jika dilihat secara simultan, Beban Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) memperoleh nilai Fhitung sebesar (34,596) lebih besar dari Ftabel (4,46) dengan angka signifikansi sebesar (0,000) lebih kecil dari (0,05) yang menunjukkan bahwa keduanya berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara simultan Beban Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA).]]>
