Tujuan penilitian ini untuk mengidentifikasi strategi yang efektif dalam mengatasi masalah yang muncul dalam penerapan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) dan mengeksplorasi pelaksanaan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) di MI Yasiska Kedaung Pamulang, dan mengidentifikasi hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaannya, serta mendeskripsikan solusi untuk mengatasi kendala tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang merupakan bentuk eksplorasi pelaksanaan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) di MI Yasiska. Penelitian kualitatif memungkinkan peneliti untuk menemukan hambatan/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) di MI Yasiska. MI Yasiska Kedaung telah melaksanakan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) sejak tahun 2022 untuk menilai kemampuan siswa madrasah. Tujuan AKMI adalah untuk mengukur literasi, numerasi, sains, dan sosial budaya serta karakter siswa. Hasilnya membantu guru dan madrasah meningkatkan kualitas pendidikan. Pelaksanaan AKMI di MI Yasiska Kedaung berjalan dengan baik secara umum, meskipun terdapat beberapa kendala. MI Yasiska telah mempersiapkan pelaksanaan AKMI melalui tiga tahap: simulasi, gladi, dan ujian utama, dengan dukungan fasilitas seperti komputer, jaringan internet, dan teknisi. Kendati demikian, kendala teknis seperti server pusat yang tidak stabil dan gambar soal yang tidak muncul menjadi tantangan dalam pelaksanaan ujian. Selain itu, pemahaman siswa terhadap soal literasi dan numerasi masih perlu ditingkatkan, sehingga diperlukan pembiasaan lebih lanjut.