Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA (UMK) TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KOTA BUKITTINGGI Afifah Khairyah; Amsah Hendri Doni
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 4 (2025): APRIL
Publisher : ADISAM PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The origin of this lesson comes from the incident involving workers in Bukittinggi which showed the disparity between UMK and worker absorption. Data shows that during the period 2014-2023, there were significant fluctuations in the workforce and the number of people working. A drastic spike in open unemployment was identified in 2018 reaching 31,185 people from the previous 4,185 people in 2017. Meanwhile, the UMK also showed an increasing trend from IDR 1,490,000 to IDR 2,742,467 in the same period. This lesson aims to explore UMK on labor absorption in Bukittinggi City. By applying a quantitative approach through simple regression analysis. This lesson shows the UMK with a sig value of 0.000 <0.05, which means that the UMK has a significant influence on labor absorption in Bukittinggi City of 57.5% and more than 42.5% is influenced by other factors. These findings indicate that employment policies need to focus on setting optimal UMK while still taking into account local labor market needs.
PEMANFAATAN BATOK KELAPA SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BRIKET RAMAH LINGKUNGAN Meilinda Suriani Harefa; Afifah Khairyah; Angelina Dasmauli Pasaribu; Geovan Cristofel Sihombing; Shadai Vrentina Sitio
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 11 (2025): November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan batok kelapa sebagai bahan baku pembuatan briket ramah lingkungan merupakan inovasi penting dalam pengelolaan limbah biomassa dan alternatif sumber energi. Batok kelapa yang melimpah di daerah tropis memiliki kandungan karbon tinggi sehingga berpotensi menghasilkan energi dengan nilai kalor baik dan emisi rendah dibanding bahan bakar fosil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan eksperimen sederhana untuk mengamati proses pembuatan briket batok kelapa, serta didukung studi literatur dari berbagai sumber relevan guna memperkuat dasar teori. Hasil menunjukkan bahwa briket batok kelapa memiliki kepadatan tinggi, pembakaran stabil dan lama, serta produksi asap rendah, sehingga ramah lingkungan. Proses pembuatannya melibatkan karbonisasi, penggunaan perekat alami, dan pemadatan hingga menghasilkan produk ekonomis dan aman. Pemanfaatan limbah ini dapat mengurangi deforestasi, polusi, dan memberikan dampak ekonomi positif melalui pengembangan industri lokal. Kesimpulannya, briket batok kelapa adalah solusi energi terbarukan yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat