Ni Kadek Sintia Dewi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Paribasa Bali Dalam Pementasan Drama Gong Sancaya Dwipa Bangli “Manik Lebur Gangsa” Ni Kadek Sintia Dewi; I Ketut Paramarta; Ida Bagus Putra Manik Aryana
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 12 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v12i1.81573

Abstract

Drama gong merupakan salah satu jenis seni pertunjukan yang berkembang di Bali. Drama gong diketahui identik membawakan cerita kehidupan di suatu kerajaan. Pada saat membawakan ceritanya, para tokoh dalam pementasan drama gong tidak jarang menggunakan kata yang memiliki makna lain sebagai pemanis bahasa. Suatu bahasa yang dicurigai memiliki makna lain ini dikenal oleh masyarakat Bali sebagai paribasa Bali. Namun mengetahui jenis-jenis paribasa Bali dan makna yang terkandung didalamnya tersebut tidaklah mudah karena harus memperhatikan situasi dan konteks pembicaraannya. Mengetahui adanya keterkaitan antara paribasa Bali dengan drama gong, penelitian ini memiliki peluang yang bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis paribasa Bali beserta dengan maknanya dalam pementasan drama gong Sancaya Dwipa Bangli “Manik Lebur Gangsa”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah video pementasan drama gong Sancaya Dwipa Bangli “Manik Lebur Gangsa” pada YouTube Channel TVRI Stasiun Bali sedangkan objeknya adalah paribasa Bali. Data yang diperlukan akan dikumpulkan dengan cara membuat transkrip dialog masing-masing tokoh, kemudian mengelompokkan paribasa Bali yang ditemukan sesuai dengan jenis-jenisnya, dan terakhir mendeskripsikan makna dari paribasa Bali tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa paribasa Bali yang terdapat dalam pementasan drama gong Sancaya Dwipa Bangli “Manik Lebur Gangsa” hanya raos ngempelin sebanyak 7 contoh, sesonggan sebanyak 6 contoh, sesimbing sebanyak 6 contoh, bladbadan sebanyak 4 contoh, sesenggakan sebanyak 18 contoh, sesawangan sebanyak 7 contoh, sloka sebanyak 5 contoh, dan peparikan sebanyak 1 contoh. Dari keseluruhan contoh penggunaan paribasa Bali yang didapatkan, jenis paribasa bali yang paling banyak digunakan adalah sesenggakan dan yang paling sedikit adalah peparikan.