Pendidikan agama di tingkat dasar memainkan peranan penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai moral anak-anak. Namun, banyak guru menghadapi tantangan dalam menyampaikan kisah Nabi Nuh AS secara menarik dan mudah dipahami oleh siswa kelas 1 SD. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis metode yang dapat digunakan oleh guru untuk memperkenalkan kisah tersebut dengan cara yang menarik dan bermakna, serta mengeksplorasi pendekatan-pendekatan yang mengintegrasikan aliran filsafat untuk memperdalam pemahaman siswa. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi literatur, di mana data dikumpulkan dari berbagai sumber seperti buku teks, artikel, dan jurnal ilmiah yang berkaitan dengan kisah Nabi Nuh dan pendidikan agama. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi metode pengajaran, nilai-nilai moral dalam kisah, serta relevansi aliran filsafat dalam konteks pendidikan agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media visual, aktivitas interaktif, dan pendekatan eksistensialis dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap kisah Nabi Nuh. Pengajaran yang melibatkan pengalaman pribadi dan refleksi siswa terbukti efektif dalam membantu mereka menerapkan nilai-nilai moral yang terkandung dalam kisah. Penelitian ini juga mencatat pentingnya pengembangan materi ajar yang menarik dan pelatihan bagi guru untuk menggunakan pendekatan filsafat dalam pengajaran. Batasan penelitian ini mencakup fokus yang terbatas pada siswa kelas 1 SD dan kisah Nabi Nuh, sehingga hasilnya mungkin tidak sepenuhnya dapat diterapkan pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi atau pada kisah-kisah lainnya. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan metode pengajaran agama yang lebih efektif dan relevan, serta menekankan perlunya pendekatan kreatif dalam pendidikan agama untuk membentuk karakter siswa.