Sediaan Tablet merupakan sediaan paling dikenal sebagai sediaan takaran tunggal yang dikempa cetak sehingga padat dan berbentuk tabung pipih atau sirkuler dengan permukaan rata ataupun cembung. Proses pembuatan tablet memerlukan eksipien (bahan tambahan) untuk memfasilitasi pengempaan, karena zat aktif dalam tablet tidak dapat langsung dikempa tanpa tambahan eksipien. Maltodextrin merupakan eksipien yang sering digunakan dalam pembuatan tablet, karena sifatnya menguntungkan dan memiliki harga yang relatif murah, lebih komersil, serta mudah didapat dibandingkan dengan eksipien lain. Namun, penambahan maltodextrin sebagai pengisi, pengikat dan penyalut, dapat menyebabkan timbulnya sifat fisik tablet yang kurang optimal sehingga mempengaruhi sediaan tablet yang dibuat. Oleh karena itu, perlunya pengkajian mengenai pengaruh penambahan Maltodextrin terhadap karakteristik fisik tablet dan konsentrasi optimalnya, agar tablet yang dihasilkan memiliki spesifikasi yang baik. Bahasan tersebut kemudian dituangkan dalam systematic literature review yang didasarkan jurnal internasional atau nasional pada google scholar, dan pubmed. Didapatkan 10 jurnal masuk kedalam kriteria inklusi review artikel dan dilakukan pembahasan. Hasilnya dari penambahan konsentrasi maltodextrin dapat mempengaruhi hasil Karakteristik tablet seperti bobot tablet, persentase disolusi tablet, kekerasan tablet, friabilitas, waktu larut, penampilan tablet dan kandungan kimia dalam tablet. Dimana konsentrasi maltodextrin yang digunakan oleh para peneliti dalam jurnalnya ada pada rentang 2-40% untuk penyalut, 5-35% untuk pengikat dan ≤40% untuk pengisi. Dari ketiga fungsi maltodextrin tersebut, paling banyak digunakan sebagai eksipien pengisi dan pengikat pada sediaan tablet.