Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Fikih Migran: Harmonisasi Keluarga Pekerja Pada Masyarakat Lombok Timur Qonita Rhodiya; Habibi, Ahyat
Al-Manhaj: Journal of Indonesian Islamic Family Law Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Syariah IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/al-manhaj.v6i2.18537

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisa bagaimana hukum Islam melihat harmonisasi dalam keluarga pekerja migran di lombok Timur. Dalam Islam, keluarga yang harmonis adalah keluarga yang dipenuhi sakinah (ketenangan hati), mawaddah (cinta), dan rahmah (kasih sayang). Fenomena suami bekerja di luar negeri untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik menimbulkan pro dan kontra ditengah masyarakat dikarenakan dapat memengaruhi keharmonisan keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana konsep normatif harmonisasi keluarga, kemudian bagaimana faktor yang melatarbelakangi harmonisasi tersebut serta bagaimana implikasinya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep normatif harmonisasi keluarga dalam fikih Migran dipengaruhi oleh kurangnya lapangan pekerjaan dan rendahnya kondisi ekonomi, minimnya pendapatan, laki-laki sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga, membiayai pendidikan anak. Adapun harmonisasi keluarga pekerja migran dan fakta sosial yang melatarbelakanginya terdiri dari aspek positif dan negatif. Sedangkan implikasi harmonisasi keluarga perspektif fıkıh migran mencakup kewajiban suami untuk memenuhi nafkah keluarga, durasi keberadaan suami di luar negeri, serta pemenuhan hak keluarga. (This research aims to analyze how Islamic law sees harmonization in migrant workers' families in East Lombok. In Islam, a harmonious family is a family filled with sakinah (peace of heart), mawaddah, and rahmah (compassion). The phenomenon of husbands working abroad to earn a better living leads to pros and cons in the community because it can affect family harmony. This study used a qualitative approach to case study types. The formulation of this research problem is how the normative concept of family harmonization is, then how the factors behind the harmonization are based and how the implications are. The results of this study show that the normative concept of family harmonization in migrant fiqh is influenced by the lack of employment and low economic conditions, lack of income, men as the main breadwinner in the family and pay for children's education. The harmonization of migrant workers' families and the social facts behind them consist of positive and negative aspects. Meanwhile, the implications of family harmonization, the perspective of fıkıh migration includes the husband's obligation to provide for the family, time limits on making a living, and the fulfillment of family rights.)