Kesehatan reproduksi masih menjadi masalah dikalangan masyarakat di Indonesia maupun dunia. Tingkat Pendidikan dan pengetahuan sejak remaja mengenai kesehatan reproduksi menjadi salah satu indicator pencegah terjadinya penyimpangan dan penyakit yang berkaitan dengan perilaku seksual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan reproduksi remaja terhadap pengetahuan tentang perilaku seksual remaja. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan kolerasi melalui pendekatan one group pretest – posttest, menggunakan deskriptif analitik. Populasinya anak - anak remaja kelas XI yang bersekolah di SMA Negeri 1 Jebus Bangka Barat, jumlah sampel 68 responden. Menentukan responden dengan teknik Cluster Sampling atau Area Sampling, pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang kemudian dianalisis dengan analisa data statistic dengan uji paired sample t-test. Sebelum diberikan pendidikan kesehatan terdapat 6 remaja (12%) yang pengetahuan baik tentang perilaku seksual, dan sebanyak 62 orang (88%) pengetahuan kurang baik tentang perilaku seksual. Dari hasil penelitian responden setelah diberikan pendidikan kesehatan terdapat 63 remaja (92%) yang pengetahuan baik tentang perilaku seksual, dan sebanyak 5 orang (8%) pengetahuan kurang baik tentang perilaku seksual. Didapatkan nilai Signifikansi (2-tailed) < dari 0,05 yang artinya adanya perbedaan yang signifikan antara variabel awal dengan variabel akhir. Terdapat pengaruh pengetahuan tentang perilaku seksual remaja sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan reproduksi remaja. Diharapkan dapat ditingkatkan pemberian pendidikan mengenai kesehatan reproduksi remaja untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan penyakit yang berkaitan dengan perilaku seksual khususnya di SMA Negeri 1 jebus Bangka Barat.