Lestari, saskya Nadyra
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI DENGAN KEJADIAN DYSMENORHEA PRIMER PADA REMAJA PUTRI : LITERATURE RIVIEW Lestari, saskya Nadyra; Realita, Friska; Jannah, Muliatul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42768

Abstract

Perubahan pada remaja akan merasakan yang namanya menstruasi, yaitu perubahan biologis umum yang dialami Perempuan. Selama periode Perempuan, umumnya mengalami nyeri dan kram di perut bagian bawah saat menstruasi dan ketidakseimbangan pada hormon progesterone dalam darah, yang sering disebut dengan dismenore. Salah satu penyebab dismenore primer adalah pola makan mengkonsumsi makanan cepat saji atau fast food. Makanan cepat saji sudah menjadi hal yang biasa dikonsumsi pada kalangan anak muda Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil penelitian terkait hubungan konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian dysmenorrhea primer pada remaja putri pada metode tinjauan literatur yang terdapat pada databased yaitu pubmed dan juga google scholar yang berjumlah 11 artikel yang digunakan dan disesuaikan dengan kriteria yaitu yang diterbitkan dari tahun 2016-2023. Berdasarkan hasil riview yang dijelaskan melalui 4 artikel internasional dan 6 artikel nasional yang menunjukan bahwa adanya hubungan konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian dysmenorrhea primer pada remaja putri. Dan 1 artikel yang menyatakan bahwa tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap hubungan konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian dysmenorrhea primer. Hubungan konsumsi makanan cepat saji juga berterkaitan dengan frekuensi konsumsi makanan cepat saji itu sendiri. Hubungan konsumsi makanan cepat saji berpengaruh besar terhadap kejadian dysmenorrhea pada remaja putri. Dan pada kejadian yang tidak terjadi dysmenorrhea dikarenakan frekuensi mengonsumsi makanan cepat saji yang tidak terlalu sering.