Depresi postpartum merupakan masalah kesehatan mental yang umum terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Depresi postpartum adalah gangguan mental yang umum terjadi pada ibu setelah melahirkan dan dapat berdampak negatif pada ibu, bayi, serta keluarga. Gejala yang muncul meliputi perasaan sedih berkepanjangan, kelelahan ekstrem, gangguan tidur, kehilangan minat terhadap aktivitas sehari-hari, perubahan nafsu makan, serta perasaan tidak mampu menjadi ibu yang baik. Dalam beberapa kasus, muncul pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayinya. Depresi postpartum memiliki prevalensi yang cukup tinggi dengan faktor risiko biologis, psikologis, dan sosial. Asuhan keperawatan berperan penting dalam mendiagnosis dan memberikan intervensi yang tepat untuk mengatasi kondisi ini. Penelitian ini merupakan literature review yang menganalisis 10 jurnal internasional kualitatif terkait asuhan keperawatan pada pasien dengan depresi postpartum. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Hasil analisis menunjukkan bahwa diagnosa keperawatan yang umum meliputi kecemasan, gangguan pola tidur, risiko mencederai diri sendiri atau bayi, serta kurangnya dukungan sosial. Intervensi efektif mencakup pendekatan psikososial, terapi suportif, edukasi keluarga, dan kolaborasi interdisipliner. Evaluasi intervensi menunjukkan peningkatan kesejahteraan emosional, perbaikan kualitas tidur, serta penguatan dukungan sosial. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan holistik dalam asuhan keperawatan guna mengurangi dampak negatif jangka panjang dan meningkatkan kesejahteraan ibu serta keluarganya.