Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR LINGKUNGAN FISIK DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOTOBOI KECIL KECAMATAN KOTAMOBAGU SELATAN Mamonto, Ayun Kusuma; Asrifuddin, Afnal; Nelwan, Jeini Ester
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.43730

Abstract

Demam berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk jenis Aedes Aegypti. Penyakit ini tetap menjadi salah satu tantangan kesehatan umum di Indonesia, dengan tingkat penyebarannya termasuk yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara faktor lingkungan fisik dan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD). Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah kuantitatif observasional dengan desain kontrol kasus. Populasi yang diteliti terdiri dari 82 responden, di mana jumlah sampel yang digunakan adalah 41 untuk kasus dan 41 untuk kontrol. Alat yang digunakan dalam penelitian mencakup persetujuan yang diinformasikan, kuesioner identitas responden, peralatan pengukur seperti thermohygrometer dan lux meter, serta kamera untuk dokumentasi. Hasil analisis data menggunakan alternatif Chi square menunjukkan terdapat tiga variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD), yaitu suhu ruangan, dengan nilai p = 0,007 (≤ 0,05), pencahayaan ruangan, dengan nilai p = 0,015 (≤ 0,05), dan keberadaan jentik di tempat penampungan air, dengan nilai p = 0,043 (≤ 0,05). Sedangkan satu variabel yang tidak menunjukkan hubungan signifikan adalah kelembaban ruangan, dengan nilai 0,129 (>0,05). Maka dari itu, puskesmas melakukan sosialisasi dan memberikan rekomendasi kepada masyarakat untuk menggunakan jenis pencahayaan yang memenuhi standar kesehatan, serta mendorong masyarakat agar menjalani kegiatan harian yang menggambarkan pola hidup bersih dan sehat.