Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Potassium Profile in Heart Failure Patients Before and After Hospitalization at Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Hospital Kadek Indra Aryani; Ni Putu Ika Swastiartha; Ni Komang Ayu Krisma Suriatha Putri; Ni Kadek Mas Ari Pratiwi; Made Suta Wahyudi; Rini Noviyani
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 12 No. 1 (2025): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v12i12025.37-49

Abstract

Background: Hypokalemia in patients with heart failure is increasing, with an increasing incidence of 6.8% in Asia and 19.7% in Indonesia; globally, 63 million people suffer from heart failure. Hypokalemia is defined as a serum potassium level below 3.5 mEq/L [mmol/L], which can lead to decreased heart function, muscle weakness, arrhythmias and cardiac arrest. The use of diuretic drugs such as furosemide in heart failure patients may be a risk factor for hypokalemia. Objective: This study aims to determine the difference in potassium levels before and after furosemide administration as well as the possibility of hypokalemia due to furosemide administration in inpatients diagnosed with heart failure at Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Hospital. Methods: This is a cross-sectional observational study with retrospective medical record collection. The minimum sample size was calculated using Lemeshow's Formula of One Proportion Estimation Method with Absolute Precision Proportion, data normality test with Kolmogorov-Smirnov (p>0.05) and parametric test with paired t-test (p<0.05). This study included 101 patients that met the inclusion criteria with 11 patients having more than one inpatient visit, so a total 114 'patients' medical records were obtained. Results: Potassium levels before and after hospitalization showed a significant difference (p<0.05). A total of 84 'patients' data showed a decrease in potassium levels, with 49 of them showing a reduction in >15% and 35 showing a decrease of ≤15%. Conclusion: Prevalence of hypokalemia in patients with a diagnosis of heart failure and furosemide therapy at Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Hospital during January 2022-December 2023 after hospitalization was 29%.
Potensi Suplementasi Spirulina (Arthrospira sp.) sebagai Obat Herbal Agen Kardioprotektif Ni Komang Ayu Krisma Suriatha Putri; Rini Noviyani
Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi Vol. 3 (2024): Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi 2024
Publisher : Program Studi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/WSNF.2024.v03.p13

Abstract

Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kematian global. Penyakit kardiovaskular menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2019 merupakan penyebab kematian sebesar 32%, yakni sebanyak 17,9 juta jiwa. Penyakit kardiovaskular adalah kelompok penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Perkembangan penyakit kardiovaskular disebabkan oleh beberapa faktor, seperti interaksi faktor genetik individu, lingkungan, dan pilihan gaya hidup individu. Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian penunjang berupa obat herbal atau suplemen herbal. Spirulina atau Arthrospira sp. merupakan salah satu contoh tumbuhan yang sudah banyak dijadikan suplemen herbal yang penting bagi kesehatan dan memiliki berbagai aktivitas farmakologi, salah satunya adalah sebagai agen kardioprotektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji potensi suplementasi spirulina (Arthrospira sp.) sebagai obat herbal agen kardioprotektif. Metode pembuatan artikel dilakukan dengan bentuk literature review atau kajian pustaka ilmiah dengan melakukan penelusuran artikel secara online pada database PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar. Artikel yang memenuhi kriteria inklusi dipilih dengan meninjau judul, abstrak, dan hasil artikel lalu dianalisis secara naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukannya potensi suplementasi spirulina (Arthrospira sp.) sebagai obat herbal agen kardioprotektif, dikarenakan memiliki aktivitas sebagai penurun konsentrasi lipid dan kolesterol, penurun gula darah, penurun efek kardiotoksisitas, antioksidan, antitrombotik, antiinflamasi, dan antihipertensi.