This Author published in this journals
All Journal Edu Geography
Setianingrum, Wiwit Lutfita
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFIMATERI BIOSFER DAN ANTROPOSFER DI MAN 1 KEBUMEN Setianingrum, Wiwit Lutfita; Indrayati, Ariyani; Setyowati, Dewi Liesnoor; Santoso, Apik Budi
Journal of Edugeography Vol. 12 No. 3 (2024): VOL 12 NO 3 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/zav4c926

Abstract

Penerapan Kurikulum Merdeka di MAN 1 Kebumen belum berjalan dengan optimal dan cenderung menggunakan metode pembelajaran yang masih terfokus pada guru (teacher centered), sehingga dibutuhkan model pembelajaran yang mampu mengembangkan keterampilan siswa, salah satunya adalah discovery learning. Penelitian ini bertujuan 1) Membuat rancangan pembelajaran Model Discovery Learning pada mata pelajaran geografi materi biosfer dan antroposfer kelas X MAN 1 Kebumen, 2) Menganalisis implementasi Model Discovery Learning pada mata pelajaran geografi materi biosfer dan antroposfer kelas X MAN 1 Kebumen, 3) Menganalisis keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran geografi materi biosfer dan antroposfer kelas X MAN 1 Kebumen, 4) Menganalisis hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi materi biosfer dan antroposfer kelas X MAN 1 Kebumen. Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bentuk double shoot case pretest -posttest design. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Rancangan pembelajaran discovery learning sesuai standar dan mendukung tujuan pembelajaran, 2) Implementasi model discovery learning pada materi biosfer dan antroposfer berjalan sesuai rancangan dan memenuhi kriteria model discovery learning, 3) Keaktifan siswa tergolong tinggi dengan keterlibatan yang baik selama pembelajaran, 4) Hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan setelah penerapan model discovery learning, dimana meningkat dari 75,00% pada posttest pertama menjadi 87,50% pada posttest kedua.