<![CDATA[Penelitian ini fokus pada evaluasi hubungan antara religiusitas mahasiswa dan kecurangan akademik di lingkungan perguruan tinggi, dengan menguji peran perilaku curang sebagai variabel mediasi. Melalui google form yang melibatkan 92 mahasiswa Akuntansi dari UPN "Veteran" Jawa Timur, data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan metode statistik dengan bantuan software SmartPLS. Penelitian menunjukkan bahwa perilaku curang tidak terbukti sebagai mediator yang signifikan antara religiusitas dan kecurangan akademik. Hal ini disebabkan bahwa perilaku curang tidak selalu mencerminkan pemahaman agama yang mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa individu yang memiliki kehidupan religius yang kuat cenderung tidak terlibat dalam perilaku curang. Hal ini tercermin dari perkembangan positif dalam pendidikan mahasiswa, yang menunjukkan orientasi yang jelas terhadap masa depan mereka. This study focuses on evaluating the relationship between student religiosity and academic academics in a college environment, by testing the role of cheating behavior as a mediating variable. Through a Google form involving 92 Accounting students from UPN "Veteran" East Java, data were collected and analyzed using statistical methods with the help of SmartPLS software. The study shows that cheating behaviour is not proven to be a significant mediator between religiosity and academic conditions. This is because cheating does not always reflect a deep understanding of religion. The results of this study indicate that individuals who have a religious life tend not to engage in cheating behaviour. This is reflected in the positive developments in student education, which shows a clear orientation towards their future.]]>
