Tujuan penelitian ini berfokus pada makna sukses menurut Al-Qur’an dan kriteria sukses menurut Al-Qur’an. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan kualitatif. Sumber data utama yang digunakan adalah Al-Qur’an. Saat mengutip ayat Al-Qur’an, penulis menggunakan Al-Qur’an dan terjemahannya di Web Hadits versi 3.0. oleh Sofyan Efendi. Sedangkan data sekundernya adalah kitab-kitab tafsir seperti Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab, Jāmi' al-Bayān 'an Ta'wīlāy. Al-Qur’an karya Ibnu Jarir al-Ṭabārī, Jāmi' al-Bayān li al-Aḥkām. al-Qur'ān Imam al-Qurṭūbi, Tafsir al-Maraghi karya Ahmad Mustaṭfa al-Maragi, Mu'jam Mufradāt li Alfāẓ Al-Qur’an karya Al-Ragīb al-Aṣfahānī, Tafsir Al-Qur'anul Madjied An-Nur oleh T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy dan hadis Nabi SAW Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, artinya menggambarkan secara sistematis fakta-fakta atau ciri-ciri suatu populasi atau wilayah tertentu secara realistis dan cermat serta suka menelaah data yang ada secara konseptual, kemudian mengklasifikasikan menurut permasalahan yang ada untuk mencapai kejelasan. Dalam penelitian ini penulis menemukan tiga istilah sukses dalam Al-Qur’an yaitu al-Falah, an-Najah dan al-Fauz. Kata al-Falah menggambarkan arti keberuntungan di dunia dan akhirat, kata an-Najah menggambarkan arti keberuntungan hanya di dunia, dan kata al-Fauz menggambarkan arti keberuntungan di akhirat. Kriteria keberhasilan dalam Al-Qur’an antara lain keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, menunaikan shalat lima waktu, dan berdoa kepada Allah SWT Bekerja keras, berikan sebagian rezeki kepada yang membutuhkan, beriman dan bertakwa, berdoa kepada Allah SWT, mendapat rahmat masuk surga.