Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KANDUNGAN (Fe) DAN (Mn) PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA) 1 DAN 3 PT HANARIDA TIRTA BIRAWA SIDOARJO: Kata Kunci: Kadar Fe, Kadar Mn, Instalasi Pengolahan Air, Industri Air alfan, mohamad wafiq nafii alfan; Adiono, Muchammad; Suaebah, Evi; Fitriana, Fitriana; Rohmawati, Lydia
Inovasi Fisika Indonesia Vol. 14 No. 1 (2025): Vol 14 No 1
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ifi.v14n1.p33-42

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja sistem instalasi pengolahan air (IPA) 1 dan 3 di PT Hanarida Tirta Birawa dalam menurunkan kadar besi (Fe) dan mangan (Mn). Penelitian ini sangat penting dilakukan untuk memberikan informasi mengenai berbagai bahaya logam berat yang terdapat dalam air pra olahan yang dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, sekaligus memberikan informasi hasil pengolahan air yang dilakukan di PT Hanarida Tirta Birawa. Sampel air diambil dari kedua IPA kemudian dilakukan pengujian kadar Fe dan Mn skala laboratorium. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata kadar Fe pada IPA 1 dan 3 masing-masing adalah 0,11 Mg/L dan 0,09 Mg/L, sedangkan untuk Mn adalah 0,044 Mg/L dan 0,046 Mg/L. Setelah melalui proses pengolahan, kadar Fe dan Mn mengalami penurunan yang sangat signifikan, mencapai efisiensi penurunan sebesar 94-96% untuk Fe dan 97-98% untuk Mn. Kadar Fe dan Mn pada air olahan jauh di bawah batas maksimum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 2 Tahun 2023, yaitu 0,2 Mg/L untuk Fe dan 0,1 Mg/L untuk Mn. Hasil ini menunjukkan bahwa sistem pengolahan air di PT Hanarida Tirta Birawa telah beroperasi dengan sangat baik dan menghasilkan air minum yang memenuhi standar kualitas air minum yang berlaku serta telah memenuhi standar internasional ISO 9001:2000. Kata Kunci: Kadar Fe, Kadar Mn, Instalasi Pengolahan Air, Industri Air Abstract This research aims to analyze the performance of water treatment installation systems (IPA) 1 and 3 at PT Hanarida Tirta Birawa in reducing iron (Fe) and manganese (Mn) levels. This research is very important to carry out information about the various dangers of heavy metals contained in pre-treated water which can trigger various health problems, as well as providing information on the results of water treatment carried out at PT Hanarida Tirta Birawa. Water samples were taken from both IPAs and then tested for Fe and Mn levels on a laboratory scale. The analysis results show that the average Fe content in IPA 1 and 3 is 0.11 Mg/L and 0.09 Mg/L respectively, while for Mn it is 0.044 Mg/L and 0.046 Mg/L. After going through the processing process, Fe and Mn levels decreased very significantly, reaching a reduction efficiency of 94-96% for Fe and 97-98% for Mn. The levels of Fe and Mn in processed water are far below the maximum limits stipulated in the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 2 of 2023, namely 0.2 Mg/L for Fe and 0.1 Mg/L for Mn. These results indicate that the water treatment system at PT Hanarida Tirta Birawa has operated very well and produces drinking water that meets applicable drinking water quality standards and meets the international standard ISO 9001:2000 Keywords: Fe content, Mn content, water treatment plant, water industr  
ANALISIS PENAMBAHAN DOSIS ALUMINIUM SULFAT TERHADAP PH AIR DENGAN METODE JAR-TEST DI PT. HANARIDA TIRTA BIRAWA: Kata Kunci: Jar-test, Koagulan, pH Lala, Lailatus Syafa'ah; Adiono, Muchammad; Suaebah, Evi; Rohmawati, Lydia
Inovasi Fisika Indonesia Vol. 14 No. 1 (2025): Vol 14 No 1
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ifi.v14n1.p27-32

Abstract

Metode Jar Test merupakan suatu metode pengujian untuk mengetahui kemampuan suatu koagulan dan menentukan kondisi operasi dosis optimum pada proses penjernihan air. Jar Test biasanya digunakan untuk menentukan konsentrasi dari koagulan. Koagulan yang digunakan yaitu aluminium sulfat. Besaran yang diukur dan dicatat dalam Jar Test meliputi pH dan NTU (Nephelometric Turbidity Unit). Namun, parameter yang di ukur pada penelitian ini yaitu pH. pH merupakan parameter penting untuk menentukan kadar asam atau basa dalam air. pH air yang di produksi oleh PT. Hanarida Tirta sekitar >7. pH yang sesuai akan meningkatkan efisiensi pengolahan air dengan mengurangi kekeruhan dan kandungan zat-zat terlarut. Berdasarkan hasil pengujian jar-test, pemberian bahan kimia yaitu aluminium sulfat dapat mengurangi nilai pH kadar air baku di PT. Hanarida Tirta Birawa dengan penurunan sebesar 5%. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai PH dengan penambahan koagulan telah memenuhi standart SNI 698911.2019. Adanya dosis yang optimal dalam penggunaan aluminium sulfat dapat mengurangi potensi risiko kesehatan akibat penggunaan koagulan yang berlebihan. Kata Kunci: Jar-test, Koagulan, pH Abstract The Jar Test method is a test method to determine the ability of a coagulant and determine the optimum dosage operating conditions in the water purification process. Jar Test is usually used to determine the concentration of the coagulant. The coagulant used is aluminum sulfate. The quantities measured and recorded in the Jar Test include pH and NTU (Nephelometric Turbidity Unit). However, the parameter measured in this study is pH. pH is an important parameter for determining acid or base levels in water. The pH of water produced by PT Hanarida Tirta is around >7. The appropriate pH will increase the efficiency of water treatment by reducing turbidity and solute content. Based on the results of jar-test testing, the provision of chemicals, namely aluminum sulfate, can reduce the pH value of raw water levels at PT Hanarida Tirta Birawa with a decrease of 5%. These results indicate that the PH value with the addition of coagulants has met the SNI 698911.2019 standard. The existence of an optimal dose in the use of aluminum sulfate can reduce potential health risks due to excessive coagulant use. Keywords: Jar-test, coagulant, pH.
EFEKTIVITAS ALUMUNIUM SULFAT DALAM MENGURANGI KEKERUHAN AIR PADA UJI JAR TEST PT. HANARIDA TIRTA BIRAWA SIDOARJO: Kata Kunci: Air, Turbidity, Jar test Ella, Isbatus Sabillah; Adiono, Muchammad; Suaebah, Evi; Rohmawati, Lydia
Inovasi Fisika Indonesia Vol. 14 No. 1 (2025): Vol 14 No 1
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ifi.v14n1.p21-26

Abstract

Turbidity adalah ukuran dari tingkat kejernihan atau kekotoran air, yang disebabkan oleh partikel-partikel tersuspensi yang ada di dalamnya. Pengujian Turbidity dapat dilakukan melalui proses Jar test. Jar test adalah metode uji laboratorium yang digunakan dalam pengolahan air untuk menentukan dosis bahan kimia (seperti koagulan dan flokulan) yang optimal, dengan tujuan untuk menghilangkan partikel tersuspensi dan bahan organik yang menyebabkan kekeruhan dalam air. Dalam proses Jar test, terdapat tiga tahapan utama yang penting, yaitu koagulasi, flokulasi, dan sedimentasi. Ketiga tahapan ini merupakan langkah penting dalam menghilangkan partikel tersuspensi, bahan organik, dan kotoran lainnya dari air. Turbidity air pada konsentrasi optimum 90 ppm yang diperoleh setelah penambahan Alumunium Sulfat Al2(SO4)3 memenuhi standar kualitas air minum berdasarkan Permenkes RI No. 492/MENKES/X/2010 yang sesuai sistem manajemen baku mutu ISO 9001:2015 dan standar baku mutu air baku yang digunakan yaitu Peraturan Pemerintah RI No.22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kata Kunci: Air, Turbidity, Jar test Abstract Turbidity is a measure of the level of clarity or dirtiness of water, caused by suspended particles in it. Turbidity testing can be done through the Jar test process. Jar test is a laboratory test method used in water treatment to determine the optimal dosage of chemicals (such as coagulants and flocculants), with the aim of removing suspended particles and organic matter that cause turbidity in water. In the Jar test process, there are three main stages that are important, namely coagulation, flocculation, and sedimentation. These three stages are important steps in removing suspended particles, organic matter, and other impurities from water. The turbidity of water at an optimum concentration of 90 ppm obtained after the addition of Aluminum Sulfate Al2(SO4)3 meets the drinking water quality standards based on the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 492/MENKES/X/2010 which is in accordance with the ISO 9001:2015 quality standard management system and the raw water quality standard used is Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 22 of 2021 concerning the Implementation of Environmental Protection and Management. Keywords: Water, Turbidity, Jar test