Abstract The low critical thinking ability of fifth grade students of SD 2 Gondangmanis is caused by learning that still uses conventional methods that are less creative and innovative, making students less active in learning. The purpose of this study was to determine the average difference and increase in students' critical thinking abilities with the Problem Based Learning model Assisted by Caper Media. This model can encourage students to think critically and encourage student participation, while caper media can increase students' enthusiasm and interest in learning. This research method uses pre-experimental with data collection techniques in the form of pretest and posttest tests, observations, interviews and documentation with data analysis using Paired Sample T-Test and N-Gain. The population in this study were all students of SD 2 Gondangmanis and the sample used in this study were all fifth grade students of SDN 2 Gondangmanis totaling 14 students. The results of the study showed a significant difference with an average pretest score of 33.14 and a posttest of 72.14 and by using the Paired Sample T-Test, a significance value of 0.00 was obtained where (0.00 <0.05) means that Ho is rejected and H1 is accepted. The results of the N-Gain test showed a value of 0.5821 which means that the criteria for improving students' critical thinking skills were classified as moderate. The results of the study showed that there was a significant difference in the application of the Problem Based Learning model Assisted by Caper Media on students' critical thinking skills and there was an increase in students' critical thinking skills in the moderate category. Abstrak Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD 2 Gondangmanis disebabkan oleh pembelajaran yang masih menggunakan metode konvensional yang kurang kreatif dan inovatif sehingga membuat siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan rata-rata dan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dengan model Problem Based Learning Berbantuan Media Caper. Model ini dapat mendorong siswa untuk berpikir kritis dan mendorong partisipasi siswa, sedangkan media Caper dapat meningkatkan semangat dan minat siswa dalam belajar. Metode penelitian ini dengan menggunakan pre-eksperimental dengan teknik pengumpulan data berupa tes pretest dan possttest, observasi, wawancara serta dokumentasi dengan analisis data menggunakan Paired Sample T-Test dan N-Gain. Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh siswa SD 2 Gondangmanis dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 2 Gondangmanis yang berjumlah 14 siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dengan rata-rata skor pretest sebesar 33,14 dan posttest sebesar 72,14 dan dengan menggunakan uji Paired Sample T-Test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,00 dimana (0,00 < 0,05) berarti Ho ditolak dan H1 diterima. Hasil uji N-Gain menunjukkan nilai sebesar 0,5821 yang berarti kriteria peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa tergolong sedang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam penerapan model Problem Based Learning Berbantuan Media Caper terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dan terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam kategori sedang.