Kemampuan berbicara merupakan aspek penting dalam perkembangan anak usia dini, yang meliputi pengucapan kata yang tepat, pengembangan kosakata, dan pembentukan kalimat. Namun, salah satu anak mengalami keterlambatan berbicara (speech delay), yang dapat menghambat kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif. Salah satu metode yang dapat membantu meningkatkan kemampuan berbicara anak dengan speech delay adalah metode bercerita menggunakan boneka tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bercerita dengan boneka tangan terhadap kemampuan berbicara anak speech delay usia 4 tahun di TK Swasta Katolik Budi Murni 2. Jenis penelitian ini adalah Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A, menggunakan teknik observasi sebagai metode pengumpulan data. Teknik analisis data dilakukan melalui analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi, yang mencakup fase baseline-1 (A-1), intervensi (B), dan baseline-2 (A-2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode bercerita dengan boneka tangan memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan berbicara anak speech delay. Pada fase baseline-1 (A-1), anak memperoleh skor 31% dengan kategori "Kurang Sekali," yang mencerminkan kesulitan dalam pengucapan kata, pengembangan kosakata, serta penyusunan kalimat sederhana . Setelah diberikan intervensi dalam 10 sesi, peningkatan mulai terlihat pada sesi ke-8 hingga ke-10, dengan skor meningkat menjadi 50% dalam kategori "Cukup Baik." Pada fase baseline-2 (A-2), skor anak meningkat lebih lanjut menjadi 62% dengan kategori "Baik," menunjukkan dampak positif yang berkelanjutan dari intervensi yang dilakukan.