Abstrak— Keamanan sistem dan jaringan merupakan halpenting untuk menjaga integritas, kerahasiaan, danketersediaan data dalam suatu organisasi. Di era digital ini,vulnerability scanning merupakan teknologi kunci untukmendeteksi kelemahan pada sistem dan jaringan komputeryang dapat memberikan peluang terjadinya serangan siber.Akan tetapi, metode vulnerability scanning secara manualseringkali kurang efisien, terutama pada lingkungan denganbanyak perangkat digital. Salah satu perusahaan yangkemungkinan besar membutuhkan dan juga memerlukanperubahan dari sistem manual ini adalah perusahaan penyedialayanan cloud, yang mana membutuhkan kemudahanperawatan terhadap sistem, perangkat, dan server yangdigunakan dalam skala yang cukup besar atau masif. Penelitianini difokuskan pada permasalahan efektivitas dan efisiensidalam mendeteksi dan mengelola kerentanan keamanan padasistem informasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut,maka dilakukan implementasi dan perbandingan pendekatanvulnerability scanning secara manual dengan pendekatanotomatis menggunakan OpenSCAP yang terintegrasi denganAnsible. Percobaan dilakukan pada total 3 komputer target,dan analisis yang dilakukan adalah dengan membandingkanproses dan waktu yang dibutuhkan untukmengimplementasikan kedua metode tersebut. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa penggunaan otomatisasi Ansible dapatmempengaruhi proses dan juga waktu yang dibutuhkan olehsistem pemindaian kerentanan dimana pada sistem manualdidapatkan total waktu sebesar 11.98s dan untuk sistemotomatisasi Ansible didapatkan total waktu sebesar 12.886s jikadilakukan pengujian pemindaian secara bersamaan pada ketigaperangkat komputer target. Berdasarkan literatur, waktu yanglebih lama ini dapat dipengaruhi oleh spesifikasi perangkatkeras yang digunakan. Penelitian ini menyimpulkan bahwapendekatan otomatisasi menggunakan Ansible dan OpenSCAPmemiliki pengaruh yang relatif kecil apabila diaplikasikan padapenggunaan tiga perangkat. Terdapat peluang untuk dilakukanpenelitian terkait dengan pengaruh spesifikasi perangkat kerasyang digunakan terhadap lamanya percobaan. Kata kunci— vulnerability scanning, ansible, time