PT Dirgantara Indonesia merupakan perusahaan manufaktur pesawat yang menghadapi permasalahan keterlambatan produksi pada proses fuselage integration pesawat NC212i akibat tingginya tingkat defect, khususnya jenis Not According Drawing yang disebabkan oleh faktor workmanship. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi akar penyebab defect dan memberikan usulan perbaikan untuk meminimasi waste defect yang berdampak pada kualitas dan waktu produksi. Pendekatan yang digunakan adalah Lean Manufacturing, didukung dengan alat bantu seperti Value Stream Mapping, Process Activity Mapping, dan analisis 5 Whys. Hasil penelitian menghasilkan tiga rancangan utama, yaitu stiker marking berwarna kontras untuk membantu akurasi pelubangan, tool organizer untuk penyimpanan drill bit dan rivet gun, serta trolley industri dengan lapisan EVA foam untuk mencegah kerusakan komponen akibat benturan. Validasi menunjukkan bahwa penerapan rancangan tersebut mampu menurunkan potensi defect seperti Edge Margin, Extra Holes, Oversized Hole Diameter, Part Broken, dan Damage Part. Kesimpulannya, implementasi rancangan ini efektif meningkatkan kualitas produk dan efisiensi produksi pada proses fuselage integration di PT Dirgantara Indonesia. Kata kunci— Defect, Kualitas, Lean Manufacturing, Produksi