Abstract: Sharp violence is caused by the use of objects with sharp or pointed sides, so that, it can cause injuries to parts of the body. Attacks with sharp weapons and deaths from stabbing occur all over the world, from countries with high rates of crime and violence to countries known to be the safest in the world. This study aimed to determine wound pattern in cases of death due to sharp violence in Rumah Sakit Bhayangkara Level III Manado in 2023. This was a descriptive and retrospective study using secondary data from Visum et Repertum from Rumah Sakit Bhayangkara. The results found 15 cases of death due to sharp violence throughout 2023. Most cases were found in May (26.7%) followed by December (20%) with the most requests for Visum et Repertum from Manado (53.3%). The most common age group was 21-69 years (40%); all of them were male (100%). The type of wound was dominated by stab wound (93.3%). The most common location was in the chest area (60%) which mostly hit the heart and lungs (33.3%). In conclusion, the cases of death due to sharp violence are all male, young adult age group (21-30 years), and the most common type of stab wound in the chest area that affects the lungs and heart organs. Keywords: wound pattern; sharp violence Abstrak: Kekerasan tajam diakibatkan oleh penggunaan benda bersisi tajam maupun runcing sehingga dapat menimbulkan luka pada bagian tubuh. Serangan dengan senjata tajam dan kasus kematian akibat penikaman terjadi di seluruh dunia, mulai dari negara dengan tingkat kejahatan dan kekerasan yang tinggi hingga negara-negara yang dikenal paling aman di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola luka kasus kematian akibat kekerasan tajam di RS Bhayangkara Tingkat III Manado tahun 2023. Jenis penelitian ialah deskriptif retrospektif dengan menggunakan data sekunder hasil Visum et Repertum dari RS Bhayangkara Tingkat III Manado Sulawesi Utara. Hasil penelitian mendapatkan 15 kasus kematian akibat kekerasan tajam di RS Bhayangkara Tingkat III Manado sepanjang tahun 2023, paling banyak kasus dijumpai pada bulan Mei (26,7%) diikuti bulan Desember (20%) dengan permintaan Visum et Repertum paling banyak dari Kota Manado (53,3%). Kelompok usia terbanyak pada golongan usia 21-69 tahun (40%), seluruhnya berjenis kelamin laki-laki (100%). Jenis luka didominasi oleh luka tusuk (93,3%). Lokasi terbanyak pada daerah dada (60%) yang paling banyak mengenai jantung dan paru (33,3%). Simpulan penelitian ini ialah kasus kematian akibat kekerasan tajam seluruhnya berjenis kelamin laki-laki, golongan usia dewasa muda (21-30 tahun), paling banyak dijumpai jenis luka tusuk pada daerah dada yang mengenai organ paru dan jantung. Kata kunci: pola luka; kekerasan tajam