Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The THE INFLUENCE OF SPECIAL AUTONOMY FUNDS ON THE POVERTY RATE IN BIAK PAPUA Sigalingging, Andy Sahat Maasi; Wijaya, Natasya
Gema Kampus IISIP YAPIS Biak Vol 20 No 1 (2025): "Gema Kampus" IISIP YAPIS Biak
Publisher : IISIP YAPIS BIak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52049/gemakampus.v20i1.458

Abstract

This study analyzes the relationship between special autonomy funds (independent variable) and the poverty rate. (variabel dependen). The results show that special autonomy funds do not significantly affect the poverty rate in Biak, Papua. The results also indicate that this study has a significant impact on the study's outcomes, suggesting that this study may be useful in understanding other factors influencing poverty in Biak. These findings suggest that special autonomy funds may not be a significant factor in influencing poverty in Biak, Papua. The special autonomy funds used in Papua often face implementation challenges on the ground, especially in the context of Papua. Biak also emphasizes that special autonomy funds often encounter implementation challenges in the field, particularly in the context of Papua, where structural issues such as economic and geographical disparities remain dominant. The R² value of 0.039 indicates that only 3.9% of the variation in poverty levels can be explained by the variation in special autonomy funds. Special autonomy funds often depend on various multidimensional factors, which include access to education, healthcare services, economic infrastructure, and local capacity development. The special autonomy funds used in Papua may not have been optimally focused.
Peran Badan Narkotika Nasional dalam Menanggulangi Penyalahgunaan Narkotika Melalui Cairan Rokok Elektrik Wijaya, Natasya; Adhari, Ade
MORALITY: Jurnal Ilmu Hukum Vol 11 No 1 (2025): Morality: Jurnal Ilmu Hukum
Publisher : Fakultas Hukum Universitas PGRI Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52947/morality.v11i1.973

Abstract

Peredaran rokok elektrik atau vape saat ini mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Cairan rokok elektrik merupakan komponen utama dari vape yang hadir dalam berbagai varian rasa, aroma, serta kadar nikotin. Proses pembuatan liquid ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku penyalahgunaan narkotika dengan mencampurkan zat ganja sintetis, yang tergolong sebagai narkotika jenis baru berbentuk sintetis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan peredaran cairan rokok elektrik yang mengandung narkotika oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam upaya tersebut. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah hukum empiris dengan pendekatan konseptual dan sosiologis. Data yang digunakan terdiri dari bahan hukum primer dan sekunder. Untuk memperoleh informasi yang akurat, peneliti melakukan observasi dan wawancara, yang kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa BNN melakukan upaya pencegahan melalui edukasi, inspeksi mendadak secara berkala setiap tiga bulan pada toko vape serta komunitas pengguna vape di wilayah Kota Bogor. Hambatan utama dalam proses ini adalah kesulitan dalam mengidentifikasi pelaku karena jaringan narkotika menggunakan sistem sel terputus, sehingga antar pelaku tidak saling mengenal. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti merekomendasikan agar BNN Kota Bogor mengintensifkan upaya pencegahan melalui edukasi dini mengenai bahaya cairan rokok elektrik yang mengandung narkotika, khususnya di kalangan pelajar dan remaja. Selain itu, masyarakat juga diharapkan mendukung upaya rehabilitasi medis dan sosial terhadap individu yang terbukti menyalahgunakan narkotika