Permasalahan bau sepatu akibat kelembaban dan pertumbuhan bakteri menjadi kendala bagi masyarakat,terutama pelajar dan pekerja. Sementara itu, limbah organik seperti ampas tebu, kulit nanas, dan kulit pisangyang dihasilkan oleh pedagang kaki lima di Pekanbaru belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian inibertujuan untuk mengembangkan Smart Shoes Freshener , sebuah inovasi pewangi sepatu berbahan dasaralami yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahParticipatory Rural Appraisal (PRA), yang mencakup empat tahap utama: perencanaan partisipatif,penganggaran, implementasi, dan evaluasi. Produksi Smart Shoes Freshener dilakukan melalui serangkaiantahapan, mulai dari pengolahan limbah organik menjadi bahan dasar kertas pewangi, pencampuran dengankopi dan daun mint sebagai agen penyerap bau dan antibakteri, hingga proses pencetakan, pengeringan,dan pengemasan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Smart Shoes Freshene r mampu mengurangibau tidak sedap, menyerap kelembaban, serta memberikan aroma segar yang bertahan lebih lama. Responmasyarakat terhadap produk ini sangat positif, terutama karena praktis digunakan, ramah lingkungan, danmemiliki harga yang terjangkau. Selain memberikan solusi terhadap masalah bau sepatu, program ini jugaberkontribusi dalam pengurangan limbah organik dan membuka peluang usaha berbasis ekonomi sirkular.Dengan demikian, inovasi ini dapat menjadi langkah strategis dalam mewujudkan lingkungan yang lebihbersih, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan sepatu, serta mendorongpemanfaatan limbah organik sebagai produk bernilai guna.