p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Equity Equity
Taqiyuddin, Haris
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Faktor Penurunan Harga Saham Bukalapak Setelah IPO Fanther, Refaldo; Taqiyuddin, Haris
EQUITY Vol 25 No 1 (2022): EQUITY
Publisher : Department of Accounting, Faculty of Economics and Business, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34209/equ.v25i1.4244

Abstract

Startup merupakan bisnis rintisan yang sedang mengalami perkembangan menuju ke arah yang lebih maju. Dengan perkembangan digitalisasi yang semakin pesat, pertumbuhan jumlah Startup di Indonesia pun semakin meningkat. Berdasarkan valuasi perusahaannya, Startup terbagi menjadi tiga, yakni unicorn, decacorn, dan hectocorn. Dengan semakin besarnya valuasi perusahaan, Startup berpeluang untuk melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Manfaat yang diperoleh dari pencatatan saham perdana tersebut adalah mendapatkan dana segar untuk peningkatan bisnis dan juga diversifikasi kepemilikan saham oleh masyarakat. Setelah melakukan pencatatan saham perdana, saham perusahaan tersebut dapat diperjualbelikan yang akan membentuk fluktuasi harga saham. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk melihat perkembangan pergerakan harga saham PT. Bukalapak.com (BUKA). Hasil penelitian menemukan bahwa faktor yang mempengaruhi penurunan harga saham BUKA setelah melakukan Initial Public Offering (IPO) adalah tidak adanya pemegang saham pengendali, beban yang dimiliki perusahaan, Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang ditunjuk, dan terjadinya oversubscribe. 
Analisis Faktor Penurunan Harga Saham Bukalapak Setelah IPO Fanther, Refaldo; Taqiyuddin, Haris
EQUITY Vol 25 No 1 (2022): EQUITY
Publisher : Department of Accounting, Faculty of Economics and Business, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34209/equ.v25i1.4244

Abstract

Startup merupakan bisnis rintisan yang sedang mengalami perkembangan menuju ke arah yang lebih maju. Dengan perkembangan digitalisasi yang semakin pesat, pertumbuhan jumlah Startup di Indonesia pun semakin meningkat. Berdasarkan valuasi perusahaannya, Startup terbagi menjadi tiga, yakni unicorn, decacorn, dan hectocorn. Dengan semakin besarnya valuasi perusahaan, Startup berpeluang untuk melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Manfaat yang diperoleh dari pencatatan saham perdana tersebut adalah mendapatkan dana segar untuk peningkatan bisnis dan juga diversifikasi kepemilikan saham oleh masyarakat. Setelah melakukan pencatatan saham perdana, saham perusahaan tersebut dapat diperjualbelikan yang akan membentuk fluktuasi harga saham. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk melihat perkembangan pergerakan harga saham PT. Bukalapak.com (BUKA). Hasil penelitian menemukan bahwa faktor yang mempengaruhi penurunan harga saham BUKA setelah melakukan Initial Public Offering (IPO) adalah tidak adanya pemegang saham pengendali, beban yang dimiliki perusahaan, Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang ditunjuk, dan terjadinya oversubscribe.